Salin Artikel

Pengakuan Wanita Disabilitas di Bandung Diperkosa Teman Suami, Alami Kekerasan dan Sempat Minta Tolong

BANDUNG, KOMPAS.com - Wanita disabilitas yang menjadi korban pemerkosaan teman suaminya di Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung, mengaku sempat berteriak minta tolong saat diperkosa oleh A (23) pada Sabtu, (30/3/2022).

Korban mengatakan bahwa A mengajaknya ke wilayah Parunghalang dengan alasan suami korban R (27) mengalami pengeroyokan.

"Dia mengajak saya nyari suami, katanya suami dipukulin orang di Parunghalang. Karena kaget saya langsung ikut, ngikutin dia dari belakang jalan kaki," katanya ditemui di kediamannya, Rabu (30/3/2022).

Padahal, suaminya masih berada di rumah, tepatnya di lantai dua rumahnya.

"Nggak tahu suami saya di atas, kan saya lagi di bawah sama anak saya," jelasnya.

Korban yang kini berusia 25 tahun mengaku, pelaku menyuruhnya mengikuti ke kebun pisang.

Saat di lokasi, pelaku membekap mulutnya dan mencengkeram tangannya hingga menyebabkan luka memar di pergelangan tangan.

Ia sempat berteriak meminta pertolongan, namun bala bantuan yang diharapkan tak kunjung datang.

"Saya disuruh ikut ke kebun pisang, dipaksa kemudian tangan saya digenggam keras ke belakang dan dibekap, terus saya teriak-teriak minta tolong," ujarnya.

Suami korban, R (27), mengatakan bahwa saat kejadian ada saksi yang melihat istrinya berlari. Bahkan, sempat mendengar sang istri berteriak minta tolong.

"Ada yang denger cuma karena jaraknya cukup jauh kemudian di dekat kebun pisang ada kandang bebek, yang denger sempet mengira suara bebek," ujarnya.

R mengaku sudah melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Baleendah.

"Udah dilaporkan, tapi katanya dilanjut ke Polresta Bandung," kata R.

Bersama pengurus RW dan beberapa saksi, R menyebut telah mendatangi unit PPA Polresta Bandung.

Ia mendatangi unit PPA Polresta Bandung sejak Minggu 27 Maret 2022, namun hingga hari ini Rabu 30 Maret 2022 pihak PPA Polresta Bandung belum memberikan kejelasan terkait insiden yang menimpa istrinya.

"Saya udah ngikutin arahan, tapi sejak Minggu sampai sekarang belum ada perkembangan," kata R.

Ia berharap, kasus tersebut bisa segera ditangani dan pelaku dijerat dengan hukum yang berlaku.

"Ingin perkara ini dilanjutkan, pelaku di pidanakan sesuai hukum yang berlaku. Banyak masyarakat yang menanyakan kelanjutan kasus ini, saya jelas ingin melanjutkan, istri juga ingin lanjut, agar ada efek jera," pungkasnya.

https://bandung.kompas.com/read/2022/03/31/080846478/pengakuan-wanita-disabilitas-di-bandung-diperkosa-teman-suami-alami

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke