Salin Artikel

Bandung Incar Predikat sebagai "Kota Musisi"

BANDUNG, KOMPAS.com - Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Bandung Yana Mulyana mengaku miris ketika julukan Kota Musik justru disematkan kepada kota lain dan bukan Kota Bandung.

Untuk itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung dan Yayasan Bandung Musik Abadi, kata Yana, rencananya akan menggelar penghargaan Bandung Music Award pada pertengahan tahun 2022 mendatang, sehingga Kota Bandung bisa mendapatkan predikat sebagai Kota Musisi.

"Bandung ini dikenal kreatif, kota musik, yang pas jadi industri. Tapi ternyata kita kalah dengan kota lain. Ini menjadi kepedulian teman-teman musisi dan juga Pemerintah Kota Bandung," kata Yana saat menghadiri pengukuhan Yayasan Bandung Musik Abadi di Jalan Aceh, Kota Bandung, Kamis (7/4/2022).

Bandung Musik Award sendiri adalah sebuah kegiatan apresiasi dan penghargaan terhadap pelaku industri musik dan musisi dari Bandung bahkan nasional yang dianggap telah melahirkan karya-karya terbaik dalam industri musik Indonesia.

Yana mengatakan, Pemkot Bandung akan mendukung kebutuhan dalam kegiatan tersebut.

"Dengan segala keterbatasan, kita bergabung di sini bersama teman musisi, sehingga lewat kegiatan ini Bandung bisa di-declare sebagai kota musisi kreatif dan nanti bisa mendorong Bandung menjadi pusat industri musik. Karena potensi musisi Bandung harus dihimpun," ungkapnya.

Selain itu, dengan terbentuknya Yayasan Bandung Musik Abadi bisa melahirkan musisi-musisi baru dari Bandung serta bisa memberikan solusi terkait masalah royalti karya musik yang hingga saat ini masih belum memberikan kesejahteraan kepada musisi.

"Mudah-mudahan teman-teman musisi yang diapresiasi di award ini bukan cuma orang yang populer saja, justru lebih ke pendatang baru yang memang karyanya masuk di tangga lagu radio. Kalau karyanya masuk selera masyarakat, disukai, tapi kalau enggak diapresiasi, maka jadi tidak punya nilai," tuturnya.

"Dengan inovasi ini kita juga berharap orang akan terangsang untuk terus berinovasi menciptakan lagu baru, dan musik yang baru sehingga Bandung berkembang menjadi pusat industri musik," tandasnya.

Di tempat yang sama, Ketua Yayasan Bandung Musik Abadi, Dudi "Nay" Sunardi Somantri mengatakan, Bandung Music Award akan digelar di Gedong Budaya Sabililungan pada pertengahan 2022.

Dalam ajang itu, pihaknya bakal menjadikan pendatang baru terbaik sebagai penghargaan utama.

"Tidak seperti ajang penghargaan lain, yang memosisikan musisi, atau lagu terbaik sebagai penghargaan utama. Kami menaruh pendatang baru terbaik sebagai penghargaan utama dengan tujuan merangsang kemunculan karya-karya dari pemusik-pemusik lain," ungkapnya.

Selain mengapresiasi musisi baru untuk mewujudkan Bandung sebagai Kota Musisi, Dudi mengatakan Yayasan Bandung Musik Abadi juga akan mencari solusi terkait royalti karya musik agar musisi pencipta lagu bisa sejahtera.

Sebab, selama ini artis yang membawakan lagu ciptaan orang justru lebih tenar ketimbang pencipa lagunya.

"Pengguna lagu untuk keperluan komersial menjadi kebingungan, mengingat pihak yang collect royalti terlalu banyak. Kami berupaya memfasilitasi penyelesaian persoalan itu," pungkasnya.

https://bandung.kompas.com/read/2022/04/08/054854778/bandung-incar-predikat-sebagai-kota-musisi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke