Salin Artikel

Disperindag Kabupaten Bandung Sebut Minyak Curah Nonsubsidi Beredar di Pasar

Padahal, minyak goreng curah non subsidi hanya diperuntukkan bagi industri, bukan untuk masyarakat.

"Memang pada kenyataannya di lapangan ada beberapa komoditi (minyak goreng) yang beredar, itu (minyak goreng) curah subsidi dan non subsidi," kata Dicky, dihubungi Kamis (7/4/2022).

"Harga minyak curah non subsidi bisa mencapai Rp 20.000 perliter dan Rp 28.000 perkilonya," sambungnya.

Menurut Dicky, adanya minyak goreng curah nonsubsidi di pasaran menandakan bahwa minyah goreng curah yang subsidi tidak ada di pasaran.

"Artinya karena saat ini yang subsidi stoknya gak ada, ya mau tidak mau yang beredar di pasar yang non subsidi," tambahnya.

Untuk menanggapi masalah ini, pihaknya dan Polresta Bandung sepakat akan menindak tegas penjual minyak goreng curah nonsubsidi.

"Kita berupaya dengan Kapolresta Bandung untuk menyediakan ketersediaan stok dan memantau ketika barang curah subsidi itu datang ke Kabupaten Bandung, agar tidak disalurkan kepada yang bukan rumah tangga, seperti industri kecil dan mikro," ungkap Dicky.

Saat ini, pihaknya bersama instansi terkait terus berupaya mengawasi dan mengontrol kondisi di pasar terkait ketersediaan minyak goreng curah subsidi.

Tingginya harga minyak goreng curah di atas HET

Kalaupun ada minyak goreng curah subsidi yang dijual di pasar, harganya di atas HET.

Berdasar Permendag No 11 tahun 2022, harga minyak goreng curah subsidi Rp.14 000 per liter atau Rp 15.500 per kilogram.

Dicky mengatakan, harga jual minyak goreng curah subsidi di atas HET, salah satunya karena biaya pengangkutan minyak goreng dari agen ke pedagang cukup tinggi.

"Jadi prosesnya panjang, dari produsen itu bisa melalui 4 agen, maka marginnya akan bertambah untuk biaya pengangkutan," jelasnya.

Oleh karena itu, pihaknya juga akan bekerjasama dengan Polresta Bandung untuk memangkas jalur distribusi yang panjang, dengan menurunkan truk polisi untuk mengangkut minyak goreng ke pasar.

"Jadi nanti rencananya, kita akan memangkas distribusi ini dengan Kapolresta supaya langsung dari distributor itu ke pasar-pasar tidak melalui agen-agen lagi," kaya Dicky.

Ia menyakini proses pemangkasan yang dilakukan bersama Polresta Bandung tidak akan mematikan bisnis agen.

"Tidak, agen tetap berjalan, hanya sebagai penjual atau pengangkut dia tidak ada biaya margi untuk pengangkutan," tuturnya.

"Sekarang bagaimana caranya minyak goreng curah yang bersubsidi ini bisa masuk sesuai dengan kebutuhan pasar, jadi kita sudah mencatat data kebutuhan per pasar," pungkasnya.

https://bandung.kompas.com/read/2022/04/08/114433078/disperindag-kabupaten-bandung-sebut-minyak-curah-nonsubsidi-beredar-di-pasar

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke