Salin Artikel

Sosok Abdul Latip Tersangka Penganiayaan Ade Armando, Bukan Mahasiswa, Sehari-hari Penggembala Domba

Wajah Latip tertangkap kamera saat memukul Ade Armando.

Pria yang sehari-hari berprofesi sebagai penggembala kambing itu ditangkap polisi di wilayah di Pelabuhan Ratu.

"Posisinya bukan mahasiswa, sehar-hari pengangguran," kata Camat Tegalbuleud Antono, Rabu (13/4/2022).

Antono mengatakan pendidikan formal Latip sampai tingkat SD. Lalu ia ikut Paket B untuk pendidikan SMP.

"Sempat mondok di pesantren di Kecamatan Kalibunder," katanya.

Latip pernah menikah, namun ia bercerai dan tinggal di kawasan Tegalbuleut, Sukabumi.

Hal tersebut dibenarkan oleh Ketua RT 07, Yuyu. Ia mengatakan Abdul Latip lama tinggal di pesantren setelah keluar sekolah dasar.

Selepas di pesantren ia sempat menikah selama setahun, namun pernikahannya kandas.

Setelah cerai dengan sang istri, Abdul Latip berkegiatan sehari-hari membantu kedua orangtua menggembala domba.

Menurutnya, sosok Abdul Latip di mata warga sekitar tidak pernah bermasalah dan hidup biasa membantu kedua orang tuanya.

"Dulunya mesantren, biasa membantu orangtuanya, ngarit (mencari rumput) menyadap gula, suka bikin gula kan orang tuanya," kata Yuyu, Rabu (13/4/2022).

"Biasa-biasa orangnya di sini gak ada yang aneh, kan dulunya dia di pondok, dari keluar kelas 6 itu di pondok, keluar di pondok punya istri, 10 tahun di pondoknya, cerai sama istrinya, tinggal di sini sama orang tuanya," tambah dia.

Yuyu kembali menegaskan, anak dari Ajidin (60) dan Aminah (55) itu di mata warga terlihat biasa saja.

"Iya biasa suka ngarit, orangtuanya menyadap gula," pungkas Yuyu.

Sebelum kejadian tersebut, Latip izin kepada orang tuanya untuk menemui teman di Surade.

Namun, ia tak bercerita akan berangkat demo ke Jakarta. Saat pamit ke Surade, Latip diberi bekal uang Rp 30.000 oleh sang ibu.

Saat melihat foto dan video itu, orangtua Abdul Latip menangis.

"Ibunya terus-terusan menangis karena anaknya sampai kemarin belum pulang sudah seminggu," tutur Denda.

Foto dan video Abdul Latip ternyata sudah menyebar sampai ke ponsel warga di kampung itu sebelum Denda tiba menemui orangtua.

"Bapak dan ibunya mengakui bila anak bungsunya pergi dari rumah Minggu pekan lalu, sampai kemarin belum pulang," katanya.

Seminggu yang lalu, ia minta uang ke orangtuanya dengan alasan mau berangkat ke Jakarta bersama temannya.

Oleh orangtuanya yang sehari-hari bekerja penyadap kelapa hanya dibekali uang Rp 30.000.

"Minggu berangkat pagi, sampai saat ini lebih dari seminggu belum pulang juga. Saat saya berkunjung ke rumahnya, ibunya menangis terus ingin anaknya pulang," sambung Denda.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Budiyanto | Editor : Khairina), Tribunnews.com

https://bandung.kompas.com/read/2022/04/14/184800278/sosok-abdul-latip-tersangka-penganiayaan-ade-armando-bukan-mahasiswa-sehari

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke