Salin Artikel

Kronologi Pria Mengaku Polisi Hentikan Mobil Ambulans di Sukabumi

SUKABUMI, KOMPAS.com - Sebuah mobil ambulans sedang melaju menembus kemacetan diduga dihentikan seorang pria di Cikembar, Sukabumi, Jawa Barat, Rabu (20/4/2022) petang.

Aksi tersebut terekam dalam sebuah video berdurasi sekitar 40 detik.

Kini video yang direkam sopir ambulans tersebut akhirnya viral dalam berbagai platform media sosial (medsos) sejak petang kemarin.

Dalam tayangan video, mobil ambulans dengan bunyi sirine menembus kemacetan dengan kecepatan lambat di jalur kanan dari arah Cikembar menuju Kota Sukabumi.

Sementara di jalur kiri, berbagai kendaraan bermotor antre dalam kemacetan yang cukup panjang.

Di lokasi, terlihat seorang pria berseragam PNS Polri yang tiba-tiba mendekati laju ambulans. Pria itu menghentikan mobil dan sempat memukul-mukul bagian depan mobil. Sehingga sopir ambulans langsung melambatkan laju kendaraannya hingga berhenti.

Pria tersebut langsung bertanya kepada sopir ambulans, "Benar enggak ? Hah, benar enggak? Saya polisi," ujar pria tersebut kepada sopir ambulans sambil tangan kirinya dijulurkan ke arah sopir.

Pertanyaan pria itu pun dijawab seorang perempuan yang berada di bagian belakang mobil ambulans.

Suaranya terdengar samar-samar dan membenarkan bila ambulans sedang membawa seorang pasien.

"Iya Pak benar," jawab perempuan yang ada di dalam mobil ambulans tersebut.

Setelah mengetahui mobil ambulans benar membawa pasien, pria itupun langsung meninggalkan mobil ambulans.

Mobil ambulans kembali melaju melanjutkan perjalanannya ke arah Kota Sukabumi.

Sedangkan pria itu langsung masuk ruang kemudi mobil yang berhenti di jalur kiri dengan posisi keluar dari sebuah mini market.

Mobil ambulans akhirnya diketahui membawa pasien bayi berusia 60 hari yang dirujuk dari RSUD Jampangkulon ke RSUD R Syamsudin di Kota Sukabumi.

"Saya bawa pasien bayi dari RSUD Jampangkulon yang dirujuk ke RSUD R Syamsudin, tiba-tiba di Cikembar dihentikan pria mengaku polisi," kata sopir mobil ambulans Irfan (40) kepada Kompas.com, Kamis (21/4/2022).

Menurut dia saat insiden terjadi mobil ambulans yang dikendarainya sedang membawa pasien bayi yang dirujuk ke RSUD Syamsudin dan harus segera ditangani.

"Kondisinya memang darurat, pasien bayi mengalami kejang-kejang, sehingga harus segera ditangani," ujar Irfan.

Minta maaf

Pria berseragam PNS Polri minta maaf.

Pada malam itu beberapa jam kemudian, pria yang diduga menghentikan mobil ambulans akhirnya diketahui bernama H. Sudirman yang bekerja sebagai PNS Polres Sukabumi.

Ia pun akhirnya mengklarifikasi dan meminta maaf melalui video yang menyebar di media sosial.

"Mohon maaf kepada sopir ambulans yang tadi sempat terhenti dan juga kepada keluarga yang ada di dalam ambulans mohon maaf sebesar-besarnya," ucap Sudirman dalam video singkat.

Sementara Kepala Polres Sukabumi AKBP Dedy Darmawansyah menuturkan sudah melakukan klarifikasi kepada PNS Polres Sukabumi H Sudirman yang terdapat dalam video viral di media sosial.

"Pada saat itu yang bersangkutan akan keluar dari toko Indomaret, tiba-tba mobil ambulans dengan sirene masuk melewati kemacetan," tutur dia.

Kemudian, lanjut Deddy,  Dirman menghampiri mobil ambulans untuk mengecek di dalamnya. Setelah mengetahui ada pasien, mobil ambulans dipersilakan kembali melanjutkan perjalanan.

"Tidak ada pemukulan atau penganiayaan," ujar dia.

Menurut Deddy, Sudirman sudah meminta maaf kepada sopir ambulans dan keluarga pasien. Permohonan maaf juga dibuatkan dalam video.

"Untuk perkaranya tetap akan diproses sesuai dengan skema internal kepolisian," kata dia.

https://bandung.kompas.com/read/2022/04/21/193441678/kronologi-pria-mengaku-polisi-hentikan-mobil-ambulans-di-sukabumi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke