Salin Artikel

[POPULER JAWA BARAT] 3 PNS Pemkab Bogor Dinonaktifkan gara-gara Jadi Tersangka Suap | Jalur Arteri Karawang Padat Merayap

KOMPAS.com - Tiga pegawai negeri sipil (PNS) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor dinonaktifkan karena usai ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus suap.

Ketiganya terseret dalam kasus suap pengurusan audit laporan keuangan Pemerintah Kabupaten Bogor Tahun Anggaran 2021 yang melibatkan Bupati Bogor Ade Yasin.

Berita lainnya, jalur arteri Karawang arah menuju Jakarta padat merayap pada Kamis (28/4/2022) malam.

Kemacetan ini diduga merupakan imbas dari pemberlakuan one way di Tol Jakarta-Cikampek.

Berikut berita-berita yang populer di sub-rubrik Bandung pada Kamis.

Sebanyak tiga PNS Pemkab Bogor dinonaktifkan usai ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Ketiga PNS tersebut yaitu Sekretaris Dinas PUPR Kabupaten Bogor Maulana Adam, Kasubid Kas Daerah Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Bogor Ihsan Ayatullah, serta Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) pada Dinas PUPR Kabupaten Bogor Rizki Taufik.

Mereka turut terseret dalam kasus suap yang melibatkan Bupati Bogor Ade Yasin.

Wakil Bupati Bogor Iwan Setiawan mengatakan, penonaktifan ketiga PNS itu sesuai dengan undang-undang yang berlaku.

"Iya memang itu aturan di dalam kepegawaian, jadi apabila sudah jadi tersangka itu otomatis dinonaktifkan berdasarkan aturan," ujarnya, di Kantor Bupati Bogor, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat (Jabar), Kamis.

Baca selengkapnya: Jadi Tersangka Kasus Suap Bersama Bupati Ade Yasin, 3 PNS Pemkab Bogor Dinonaktifkan

Arus kendaraan di jalur arteri Karawang padat merayap pada Kamis malam. Hal ini diduga disebabkan adanya penerapan one way di Tol Jakarta-Cikampek.

Kepadatan arus kendaraan terjadi mulai pukul 17.45 WIB, baik dari wilayah Cikampek menuju ke Karawang Barat hingga mengarah ke Bekasi dan Jakarta.

Esih, seorang pedagang di Jalur Panturan Klari, Karawang, Jabar, menuturkan, arus semakin padat pada pukul 18.00 WIB atau menjelang maghrib.

"Kadang jalan, kadang berhenti kendaraannya," ucapnya.

Kondisi ini, kata Esih, tidak seperti biasanya. Apalagi kendaraan yang melintas didominasi bus tujuan Bekasi dan Jakarta.

Baca selengkapnya: Imbas One Way di Tol Cikampek, Jalur Arteri Karawang Padat Merayap

Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Losarang Kompol Mashudi meniru gaya bertutur komentator sepak bola saat mengimbau pemudik untuk beristirahat.

Mashudi mengajak pemudik untuk beristirahat sejenak di Posko Mudik Jembatan Timbang Losarang, jalur Pantura Indramayu, Jabar, Kamis.

"Ada banyak fasilitas, apa yang terjadi? Semua bisa dimanfaatkan secara gratis, Anda bisa kembali pulih sehingga dapat kembali mengarahkan kendaraan sampai tempat sasaran ke kampung halaman dan bertemu keluarga tercinta di rumah," ungkapnya.

Menurut Mashudi, dirinya sengaja bergaya seperti komentator sepak bola untuk menarik perhatian pemudik yang melintas di jalur arteri Pantura.

Adapun fasilitas-fasilitas yang ditawarkan posko mudik tersebut yakni tempat istirahat, toilet, mushala, kursi pijat, hiburan karaoke, tempat bermain anak, hingga pusat oleh-oleh.

Baca selengkapnya: Aksi Unik Kapolsek Losarang Bergaya seperti Komentator Sepak Bola, Imbau Pemudik untuk Beristirahat

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Kabupaten Bogor, Afdhalul Ikhsan; Kontributor Karawang, Farida Farhan | Editor: I Kadek Wira Aditya, Reza Kurnia Darmawan)

https://bandung.kompas.com/read/2022/04/29/060500578/-populer-jawa-barat-3-pns-pemkab-bogor-dinonaktifkan-gara-gara-jadi

Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke