Salin Artikel

Motif Penculikan 10 Anak di Bogor Masih Misterius, Pelaku Mengaku Polisi dan Satgas Covid, Bawa Tas Polda Metro Jaya

Korban adalah FF (11), warga Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor. Ia dilaporkan hilang oleh keluarganya di sekitar rumahnya pada Minggu (9/5/2022).

Belakangan diketahui jika korban penculikan bukan hanya FF.

Polisi pun berhasil membebaskan 10 anak pria termasuk FF yang dikumpulkan di salah satu masjid di wilayah Senayan.

Kapolres Bogor AKBP Iman Imanuddin menjelaskan ARA menggunakan modus mengaku sebagai anggota polisi.

"Yang bersangkutan mengaku sebagai anggota kepolisian," kata AKBP Iman Imanuddin dalam jumpa pers di Mako Polres Bogor, Kamis (12/5/2022).

Dalam aksinya, pelaku juga menenteng tas hitam yang berisi tulisan, ' Polda Metro Jaya.'

Selain itu, pelaku juga mengaku sebagai polisi Satgas Covid-19 yang kemudian menegur anak-anak yang melanggar protokol kesehatan hingga yang merokok.

"Lalu kemudian anak tersebut diminta untuk ikut serta dengan tersangka," kata AKBP Iman Imanuddin.

Ia mengatakan para korban dikumpulkan pelaku di salah satu masjid di wilayah Senayan. Mereka ditemukan dalam kondisi selamat pada Selasa (10/5/2022).

"Anak-anak tersebut berkumpul di satu tempat di sebuah masjid di wilayah Senayan. Itu berkumpul disuruh menunggu sama yang bersangkutan (pelaku)," kata Iman Imanuddin.

Terkait dugaan kekerasan seksual oleh penculik, pihak ke polisian angkat bicara.

"Kami sedang pendalaman untuk masalah pelecehan seksualnya," kata Kapolres Bogor AKBP Iman Imanuddin,.

Kasus penculikan yang dilakukan ARA mulanya terkuak usai polisi menerima laporan anak hilang di Kemang, Bogor.

"Awal memang dari laporan yang kami terima itu di Kemang, ada satu orang yang dibawa dari 5 orang yang diambil oleh tersangka itu empat orang dikembalikan kemudian satu orang dibawa," ungkap AKBP Iman Imanuddin.

"Dua kalinya menjalani hukuman pidana mengenai kasus terorisme dan yang bersangkutan juga pernah mengikuti pelatihan di Poso selama 7 bulan," ucap AKBP Iman Imanuddin.

Atas pengakuan pelaku ini, polisi sementara ini masih mendalami perkara penculikan anak yang dilakukan oleh pelaku.

"Kami akan bekerja sama dengan Densus 88 untuk melakukan pendalaman dan pengembangan terhadap permasalahan ini," kata AKBP Iman Imanuddin.

Sementara itu Kasat Reskrim Polres Bogor AKP Siswo DC Tarigan mengatakan bahwa dari para korban anak laki-laki rentang usia 11 tahun hingga 14 tahun.

Para korban ada yang dibawa keliling dan ada yang ditinggalkan di suatu tempat.

Dari keterangan pelaku, untuk sementara terhitung ada sekitar 12 TKP penculikan yang dilakukan pelaku. Antara lain di wilayah Kabupaten Bogor, Jakarta Selatan, Jakarta Pusat, Jakarta Barat dan Tangerang Selatan.

"Dari beberapa anak ada yang ditinggal, tapi ada yang dibawa keliling. Terbukti dengan perkara yang ditangani Polres Bogor itu anaknya hilang pada hari Minggu, kemudian ditemukan pada hari Selasa," kata AKP Siswo DC Tarigan.

Sementara untuk motif dari pelaku dalam melakukan penculikan anak ini, sementara masih didalami.

"Kalau tujuan sementara dari tersangka belum kami gali untuk motifnya," kata AKP Siswo DC Tarigan.

Sampai Kamis (12/5/2022), korban masih dalam penanganan trauma healing oleh tim psikolog karena trauma yang dialami.

Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Bawa Tas Polda Metro Jaya Jadi Modus Penculik Anak di Bogor dan Jakarta, TKP 12 Titik,

https://bandung.kompas.com/read/2022/05/13/111200578/motif-penculikan-10-anak-di-bogor-masih-misterius-pelaku-mengaku-polisi-dan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke