Salin Artikel

Viral, Video Pasien RSHS Bandung Diduga Ditelantarkan hingga Meninggal, Begini Duduk Perkaranya

BANDUNG, KOMPAS.com - Seorang pasien yang meninggal di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung viral di media sosial, salah satunya di akun Tiktok @Risalunaqueen, Kamis (19/5/2022).

Ada dua video yang diunggah akun tersebut sebelum pasien meninggal. 

"Kondisi pasien drop,oksigen habis namun dokter dan perawat tak kunjung mengganti oksigen dengan yang baru sehingga pasien meninggal,setelah pasien meninggal baru oksigen di ganti,inikah pelayanan rumah sakit terhadap pasien?seolah acuh akan nyawa pasien," tulis akun tersebut dalam unggahannya.

Video pertama, memperlihatkan seorang pasien perempuan tengah dirawat dan menggunakan alat bantu oksigen. Kemudian perekam yang mengaku sebagai suaminya mengatakan bahwa petugas telah lalai dalam melaksanakan tugasnya.

"Kita lihat gara-gara petugas nih. Petugas lalai. Punten gimana pak, lihat istri saya itu. Udah dibilangin, udah habis gasnya malah... Pokoknya kalau ada apa-apa sama istri saya, kalian semua saya tuntut," ungkap pria yang merekam kejadian tersebut dengan suara bergetar karena emosi.

Penjelasan Keluarga

Arif Susanto yang merupakan suami pasien mengatakan, istrinya Asih Sekarningsih, divonis kanker kulit stadium akhir sejak sembilan bulan lalu.

Sebelumnya, Asih dirawat di Rumah Sakit Santo Yusuf, Kota Bandung.

Lantaran keterbatasan alat medis, pasien dirujuk ke Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung dan mendapat perawatan intensif sejak Rabu (11/5/2022).

Masalah dimulai saat Arif mengaku sulit mendapat akses oksigen untuk istrinya.

Pada Sabtu (14/5/2022), Arif yang menjaga istrinya seorang diri sempat meminta petugas untuk mengganti oksigen karena hampir habis. Namun, diakui Arif, petugas jaga kurang responsif.

"Jadi memang lama penanganan dari petugas. Ada yang tidur petugasnya pas saya minta ganti oksigen," ujar Arif, Jumat (20/5/2022).

Kondisi serupa kembali terjadi pada Selasa (17/5/2022).

Saat itu, istri Arif kembali kritis dengan tabung oksigen yang hampir habis. Kala itu Arif menjaga bersama orangtuanya.

Sang ibu pun menghampiri ruang perawat untuk meminta penggantian oksigen.

Namun, keluhan keluarga pasien kembali mendapat perlakuan serupa. Perawat dinilai lambat menangani keluhan pasien. Sampai akhirnya istri Arif dinyatakan meninggal dunia.

"Perawat hanya bilang entar (nanti). Pas oksigen habis, istri saya langsung kritis," ungkap Arif.

"Hanya bilang oh saja. Pas cek istri oksigen habis dan sudah tidak tertolong. Jadi sebelum diganti oksigennya sudah meninggal," imbuh dia.

Dengan rasa kesal, akhirnya Arif merekam situasi di kamar pasien. Arif pun merekam kejadian ini dan sempat bersitegang membuat suasana ruang perawatan menjadi riuh.

Penjelasan Pihak Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHas) Bandung

Pada Jumat (20/5/2022), pihak RSHS Bandung menggelar konferensi pers untuk memberi penjelasan soal kejadian tersebut.

Plh Direktur Utama RSHS, Yana Akhmad membantah tudingan Arif yang menyebut perawat lalai menangani pasien.

Menurut Yana, semua perawatan kepada pasien dilakukan sesuai prosedur.

Pihak rumah sakit menyangkal bahwa terjadi keterlambatan penggantian tabung oksigen untuk pasien, seperti yang dinarasikan dalam video tersebut.

Yana pun telah menganalisa video tersebut bersama seluruh staf yang terlibat dalam penanganan pasien.

Yana menyampaikan bela sungkawa atas meninggalnya pasien yang telah dirawat tersebut.

"Pelayanan yang kami berikan kepada pasien kami, termasuk pasien yang ada di video viral tersebut telah kami lihat, sesuai dengan prosedur. Sesuai dengan standar pelayanan yang ada di Rumah Sakit Hasan Sadikin ini," ujar Yana dalam konferensi pers secara virtual.

"Dari pasien datang di IGD, kemudian kami memberikan pelayanan atau perawatan di rawat inap, sampai pasien meninggal pun, itu yang kami berikan sesuai standar, sesuai prosedur," tutur Yana.

Berdasarkan analisa dari video dan keterangan petugas, Yana mengatakan oksigen untuk pasien tersebut tidak habis.

Bahkan, kata Yana, dalam video tersebut terlihat jika tabung oksigen masih terisi, terlihat dari indikator angka dalam tabung.

"Ada tabung-tabung oksigen, ada masker yang dipakaikan kepada pasiennya, dan ada salurannya maskernya, itu masih menggembung, artinya masih berisi udara," jelas Yana.

"Kalau dilihat dari tabungnya yang terlihat ada angka-angka yang menunjukkan berapa volume oksigen, di situ jadi tidak kosong."

Bahkan, kata Yana, karena kondisi penyakit pasien cukup serius, perawat pun menempatkan pasien sesuai kondisi kegawatdaruratannya.

"Dalam ruang perawatan pasien itu tabung oksigen sudah disiapkan untuk mengantisipasi tabung oksigen yang digunakan habis, bisa terlihat di video. Selanjutnya keluarga pasien sejak di IGD kami sampaikan prosedur SOP yang standar di kami, sudah dijelaskan, diedukasi, mengenai kondisi pasien sebenarnya," katanya.

https://bandung.kompas.com/read/2022/05/20/191330378/viral-video-pasien-rshs-bandung-diduga-ditelantarkan-hingga-meninggal-begini

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke