Salin Artikel

5 Fakta Kecelakaan Maut Bus Peziarah di Ciamis yang Tewaskan 4 Orang, Sopir Belum Ditemukan

Akibat kecelakaan tersebut empat orang tewas dan 48 penumpang lainnya luka-luka.

Sata kecelakaan terkadi bus menabrak tiga rumah, satu warung, empat mobil dan sejumlah motor di lokasi kecelakaan.

Berikut lima fakta kecelakaan maut tersebut:

1. Diduga rem blong

Kecelakaan tersebut berawal saat rombongan peziarah, Tangerang, Banten, pulang dari ziarah di Panjalu. Mereka kemudian berniat melanjutkan perjalanan ke lokasi ziarah Pamijahan, Tasikmalaya.

Namun sejak melintas turunan Tanjakan Pari, Dusun Sriwinangun, Desa/Kecamatan Panjalu, bus sarat penumpang diduga mengalami rem blong sehingga tidak terkendali.

Bus menabrak sejumlah pengendara sepeda motor dan akhirnya menghantam rumah warga di Dusun Paripurna di Desa Payungsari.

“Ada tiga orang yang meninggal. Dua merupakan pengendara dan penumpang sepeda motor, seorang lagi penumpang bus,” ujar H Ohan Hidayat, warga Desa Payungsari Panumbangan kepada Tribun, Sabtu (21/5/2022).

2. Ada 48 orang luka-luka

Hingga Sabtu malam, empat orang dinyatakan meninggal. Dua orang yang meninggal adalah Enok, warga Pari yang menaiki motor dan Omah, warga Pagerageung Tasikmalaya.

Sementara itu, ada 48 korban luka-luka yang dirawat di Puskesmas Payungsari. Hal tersebut disampaikan oleh Kasubag Tata Usaha Puskesmas Payungsari, Gaga.

Hingga pukul 21.30 WIB, tinggal tiga korban yang menjalani perawatan di puskesmas.

Para korban lainnya, kata Gaga, menderita luka ringan dan diperbolehkan pulang.

"Ada juga yang luka berat 7 orang, dirujuk ke RSUD Dr Soekardjo Tasik, PKM Panumbangan, Panjalu," kata Gaga.

Ia mengatakan empat yang meninggal terdiri dari satu penumpang bus, dua warga di TKP dan seorang pengendara yang kebetulan melintas di TKP.

Lalu mereka berziarah ke Panjalu, Ciamis. Sabtu sore, mereka melanjutkan perjalanan ke Pamijahan, Tasikmalaya.

"Saat melintasi Turunan Balas, tiba-tiba mobil oleng terus banting ke kanan, menabrak rumah warga dan beberapa kendaraan," ujar Hayati yang mengalami luka di kakinya.

Menurut dia, semua penumpang bus lalu berteriak "Allahu Akbar" dan melihat asap. Penumpang yang panik lalu meloncat dari kaca samping bus.

"Setelah itu saya pingsan," tutur Hayati.

4. Sopir bus belum diketemukan

Kapolres Ciamis, AKBP Tony Prasetyo Yudhankoro mengatakan masih mendalami penyebab kecelakaan bus peziarah. Ia mengatakan korban kecelakaan belum bisa dimintai keterangan.

"Untuk kronologi kami mohon waktu, masih didalami," kata dia.

Ihwal sopir bus, lanjut dia, sampai saat ini belum ditemukan. Dia menduga, sopir turut menjadi korban dalam kecelakaan tersebut.

Lebih lanjut, Tony menyampaikan, kecelakaan melibatkan tiga jenis kendaraan, yakni bus, kendaraan roda 4 dan roda 2.

5. Terjunkan tim traffic accident analysis

Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Jabar menurunkan tim Traffic Accident Analysis (TAA) ke lokasi kejadian untuk menganalisa penyebab kecelakaan tersebut.

"Polda akan ke sana untuk TAA, menentukan kejadian sebenarnya seperti apa," ucap Dirlantas Polda Jabar, Komisaris Besar Polisi Romin Thaib yang dihubungi Sabtu (21/5/2022).

Kecelakaan ini bermula ketika bus pariwisata kehilangan kendali saat melintasi jalan menurun, sehingga menabrak tiga rumah di tepian jalan, menabrak mikro bis di pinggir jalan, motor dan mobil boks yang berlawanan arah.

Dari 47 orang yang terlibat dalam kecelakaan ini, empat orang dikabarkan tewas. Tiga meninggal di Puskesmas Payungsari, sementara satu lainnya di Panjalu.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Candra Nugraha | Editor : Khairina, Ardi Priyatno Utomo)

https://bandung.kompas.com/read/2022/05/22/060600478/5-fakta-kecelakaan-maut-bus-peziarah-di-ciamis-yang-tewaskan-4-orang-sopir

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke