Salin Artikel

Pasca Libur Lebaran, Tak Ada Lonjakan Kasus Covid-19 di Jabar

BANDUNG, KOMPAS.com - Pemerintah Peovinsi Jawa Barat memastikan tak ada lonjakan kasus Covid-19 dua pekan setelah libur lebaran.

Ketua Harian Satgas Covid-19 Jabar Dewi Sartika mengatakan, pihaknya akan tetap memantau potensi kenaikan kasus Covid-19 kendati tak ada lonjakan kasus seperti pascalibur lebaran tahun lalu.

"Tidak ada lonjakan berarti pada 14 hari usai libur Idulfitri 2022. Kalau dilihat data mingguan, (kasus Covid-19) tetap melandai. Harus dilihat sampai akhir Mei ini," ujar Dewi, Senin (23/5/2022).

Dewi menambahkan, keterisian rumah sakit juga dipastikan masih di bawah satu persen. Ia menilai, tren kenaikan kasus Covid-19 sangat landai untuk tahun ini.

"Kita juga masih di bawah satu persen BOR Rumah Sakit, masih aman dan aman banget Insyaallah," ucapnya.

Dari data Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Jabar (Pikobar) hingga Senin (23/5/2022) pukul 13.00 WIB, tercatat penambahan 19 kasus baru.

"Data terus berubah, saya menerima data terbaru setiap pukul 17.00 WIB, sampai saat ini kasus masih landai," kata Dewi.

Sebelumnya, Gubernur Jabar Ridwan Kamil menyatakan bahwa masa peningkatan kasus Covid-19 usai libur Lebaran 2022 masih belum diketahui secara pasti.

Pemprov Jabar dikatakannya akan memantau peningkatan kasus Covid-19 hingga akhir bulan ini.

"Kami aka monitor selama 14 hari ke depan semoga tidak ada lonjakan Covid-19, jika tidak ada maka secara teori seharusnya sudah de facto masuk fase endemik," ujar Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil dalam keterangan resminya.

https://bandung.kompas.com/read/2022/05/23/165325478/pasca-libur-lebaran-tak-ada-lonjakan-kasus-covid-19-di-jabar

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke