Salin Artikel

Pemkot Bandung Beri Uang "Kadeudeuh" pada Atlet Peraih Medali SEA Games Vietnam

BANDUNG, KOMPAS.com- Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung memberikan uang kadeudeuh kepada atlet asal Kota Bandung yang berprestasi menyumbangkan medali untuk kontingen Indonesia pada gelaran SEA Games 2021 di Vietnam.

Uang kadeudeuh untuk para atlet asal Kota Bandung diberikan langsung oleh Wali Kota Bandung, Yana Mulyana di Pendopo Kota Bandung, Senin (23/5/2022).

"Tentunya kami atas nama Pemkot mengucapkan terima kasih kepada atlet SEA Games dari kota Bandung yang sudah mampu memberikan prestasi terbaiknya. Membawa nama baik kota Bandung," kata Yana dalam rilis yang diterima Kompas.com, Senin sore.

Total atlet Kota Bandung yang berlaga di SEA Games 2021 dan sukses memberikan 6 medali emas, 3 medali perak, dan 9 medali perunggu berasal dari 23 orang atlet baik perorangan maupun beregu.

Prestasi yang diraih, kata Yana, merupakan bukti proses pembinaan olahraga di Kota Bandung terbilang baik dan konsisten.

"Kota Bandung telah melakukan proses pembinaan dengan baik dan benar. Kita tidak pernah melakukan mutasi atlet secara instan. Kami konsisten membina para atlet," ujarnya.

Yana mengatakan, prestasi para atlet harus terus ditingkatkan.

Ia pun menargetkan Kota Bandung bisa menjadi Juara Umum pada Pekan Olahraga Provinsi Jawa Barat pada bulan Oktober 2022 mendatang.

"Mudah-mudahan di event berikutnya di Porprov menjadi juara umum. Potensi ke arah itu kelihatannya sudah on the track. Kami berharap teman teman atlet tepat semangat. Saya sudah pesan kepada Kadispora untuk sudah mulai menghitung besaran bonus Porprov nanti," kata Yana.

Secara simbolis Wali Kota Bandung menyerahkan uang saku kepada pelatih triathlon Wahyu Hidayat serta manajer triathlon Dika Crisna Irzandi.

Selain itu, uang apresiasi diberikan  secara simbolis kepada peraih medali emas rowing Edwin Ginanjar Rudiana dan Rifqi Harits Taufiqurahman serta peraih medali perunggu dari cabang olahraga triathlon atas nama Zahra Bulan Aprillia Putri.

Nilai apresiasi yang diberikan pun beragam. Kepada seluruh atlet, pelatih dan manajer sebanyak Rp 5.000.000 sedangkan untuk wasit dan juri sebanyak Rp 2.500.000.

Selain itu, nilai uang yang diberikan bagi atlet perorangan peraih medali emas sebesar Rp 4.000.000, peraih medali perak sebesar Rp 2.500.000 dan medali perunggu sebesar Rp 1.750.000.

Untuk tim beregu 3 sampai 5 orang peraih medali emas nilai uang yang diberikan sebesar Rp2.500.000 per orang. Peraih medali perak sebanyak Rp 1.750.000 per orang dan medali perunggu sebesar Rp 1.000.000 per orang.

https://bandung.kompas.com/read/2022/05/23/203113378/pemkot-bandung-beri-uang-kadeudeuh-pada-atlet-peraih-medali-sea-games

Terkini Lainnya

Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Regional
Tersangka dari Balai Kota
Tersangka dari Balai Kota
Regional
Saat Ungkapan 'Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua' Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Saat Ungkapan "Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua" Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Regional
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Regional
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Regional
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Regional
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan 'CSR', tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan "CSR", tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Regional
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Regional
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Regional
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Regional
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Regional
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Regional
KUHAP Sudah Diketok, tapi Aktivis Gen Z Sukabumi Tetap Resah, Kenapa?
KUHAP Sudah Diketok, tapi Aktivis Gen Z Sukabumi Tetap Resah, Kenapa?
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com