Salin Artikel

[POPULER JAWA BARAT] Gary Iskak Ditangkap karena Kasus Narkoba | Motif Pria yang Mengaku Bawa Bom di Majalengka

KOMPAS.com - Aktor Gary Iskak dan empat kawannya ditangkap polisi lantaran kasus narkoba.

Gary diciduk di kawasan Bandung, Jawa Barat (Jabar), Senin (23/5/2022).

Berita lainnya, pihak Kepolisian Resor (Polres) Majalengka mengamankan seorang pria berinisial D (32) yang sempat mengaku membawa bom di salah satu bank di Majalengka.

Berdasarkan pemeriksaan, pelaku berbuat hal itu karena terlilit utang yang sudah jatuh tempo.

Berikut berita-berita yang populer di sub-rubrik Bandung, Selasa (24/5/2022).

Gary ditangkap aparat kepolisian pada Senin di kawasan Bandung. Aktor tersebut diamankan beserta empat temannya.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Kepolisian Daerah (Polda) Jabar Kombes Pol Ibrahim Tompo mengatakan, polisi menemukan sabu sisa pakai beserta alat isapnya saat menangkap Gary.

Selain itu, berdasarkan hasil tes urine, Gary positif mengonsumsi narkotika.

"Ada bong, ada alat isap, ada korek, kemudian ada sisa penggunaan," ujarnya, Selasa.

Saat ini, Garry dan keempat kawannya masih diperiksa terkait kepemilikan narkoba.

Baca selengkapnya: Gary Iskak Ditangkap Bersama 4 Rekannya karena Kasus Narkoba, Bukan Kali Pertama

Polisi mengungkap motif D, pria yang sempat bikin geger karena mengaku bawa bom di sebuah bank di Majalengka.

Kapolres Majalengka AKBP Edwin Affandi menuturkan, pelaku melakukan teror itu karena terlilit utang yang sudah jatuh tempo.

"Pelaku diketahui memiliki utang Rp 20 juta yang ditagih setiap hari, karena putus asa, pelaku datang ke bank dan mengancam akan meledakkan bom yang diakuinya ada di dalam tubuhnya," ucapnya, Selasa.

Terkait benda yang disebut bom, Edwin menjelaskan bahwa benda yang dibawa D merupakan mainan.

Selain itu, Edwin memastikan bahwa pelaku tidak mengidap gangguan jiwa. Saat ini, D sudah diamankan di Mapolres Majalengka untuk dimintai keterangan lebih lanjut.

Baca selengkapnya: Terlilit Utang, Motif Pria yang Mengaku Bawa Bom untuk Teror Bank di Majalengka

Sejumlah atlet asal Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jabar, turut berlaga dalam ajang SEA Games yang berlangsung di Vietnam pada 12-23 Mei 2022.

Dari 241 medali yang diperoleh kontingen Indonesia, tujuh di antaranya disumbangkan oleh atlet dari KBB.

Caretaker Sekretaris Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) KBB Lili Supriatna menjelaskan, medali yang disumbangkan atlet KBB yakni 2 emas, 4 perak, dan 1 perunggu.

"Total tujuh medali disumbangkan atlet KBB untuk kontingen Indonesia di SEA Games Vietnam. Ada satu atlet yang meraih dua medali," ungkapnya, Selasa.

Atlet yang meraih dua emas adalah Andri Agus yang berlaga pada cabang olahraga kayak putra jarak 1.000 m dan 500 m.

Baca selengkapnya: Buktikan Miliki Kualitas, Atlet Bandung Barat Bawa Pulang 7 Medali SEA Games

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Bandung Barat dan Cimahi, Bagus Aji Panuntun | Editor: David Oliver Purba, I Kadek Wira Aditya, Gloria Setyvani Putri)

https://bandung.kompas.com/read/2022/05/25/055200378/-populer-jawa-barat-gary-iskak-ditangkap-karena-kasus-narkoba-motif-pria

Terkini Lainnya

Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Regional
Tersangka dari Balai Kota
Tersangka dari Balai Kota
Regional
Saat Ungkapan 'Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua' Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Saat Ungkapan "Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua" Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Regional
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Regional
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Regional
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Regional
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan 'CSR', tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan "CSR", tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Regional
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Regional
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Regional
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Regional
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Regional
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Regional
KUHAP Sudah Diketok, tapi Aktivis Gen Z Sukabumi Tetap Resah, Kenapa?
KUHAP Sudah Diketok, tapi Aktivis Gen Z Sukabumi Tetap Resah, Kenapa?
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com