Salin Artikel

Kronologi Lengkap Pencarian Anak Ridwan Kamil di Sungai Aare Swiss, Gunakan Drone hingga Penyelam

BANDUNG, KOMPAS.com - Duta Besar Indonesia untuk Swiss, Muliaman Darmansyah Hadad menggambarkan proses pencarian anak sulung Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Emmeril Kahn Mumtadz (Eril) yang hilang saat berenang di Sungai Aare, Bern, Swiss.

Menurut Muliaman, berbagai metode pencarian telah dan sedang dilakukan, di antaranya adalah pemindaian menggunakan pesawat nirawak (drone) dengan sensor yang bisa mendeteksi panas tubuh, pencarian langsung menggunakan perahu, hingga penyelaman.

Hal itu dikatakan Muliaman saat menghadiri konferensi pers secara virtual bersama perwakilan keluarga Ridwan Kamil di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Jawa Barat, Sabtu (28/5/2022).

"Saya akan menyampaikan sedikit gambaran kejadian dan apa yang sudah dilakukan serta apa yang akan dilakukan. Informasi ini kami dapat dari berbagai sumber dan koordinasi kami dengan pihak terkait di Swiss," ujar Muliaman.

Pada Kamis (26/5/2022) sekitar pukul 11.24 waktu Swiss, KBRI Bern melalui Muliaman menerima laporan hilangnya warga negara Indonesia bernama Emmeril Kahn Mumtadz (23) saat berenang di Sungai Aare di Bern.

"Kejadian diperkirakan terjadi pada pukul 09.40 waktu Swiss atau pukul 14.40 WIB," kata Muliaman.

Setelah mendapat informasi itu, KBRI Bern bergerak menuju lokasi pelaporan yakni di Eichholz dan Marzili, salah satu lokasi favorit di Sungai Aare. Pihak KBRI pun langsung menemui pihak keluarga pada pukul 12.00 siang waktu Swiss.

"Segera setelah mendapat informasi yang cukup dari keluarga, staf kami langsung berkoordinasi dengan beberapa pihak untuk melacak keberadaan Eril. Yakni pihak kepolisian, IGD di berbagai rumah sakit, serta hotel tempat menginap di tengah Kota Bern," tutur Muliaman.

Saat itu juga, pihak kepolisian melakukan tindakan pencarian darurat di sepanjang rute renang sesuai laporan dari pengunjung area sungai.

"Jadi memang ada polisi sungai karena Sungai Aare ini populer terutama pada musim semi dan musim panas serta musim libur sekolah. Jadi setiap hari polisi sungai bertugas setiap hari," katanya.

Pada masa darurat atau 15 menit setelah laporan diterima, lanjut Muliaman, tim SAR melakukan pemindaian menggunakan pesawat nirawak (drone) dengan sensor yang bisa mendeteksi panas tubuh. Pada saat itu, suhu air di Sungai Aare diperkirakan sekitar 16 derajat celsius dengan arus yang cukup kuat.

"Metode pencarian juga dilakukan menggunakan perahu dan kendaraan untuk menyisir area darat tepian sungai. Selama proses pencarian tim SAR, tim KBRI mendampingi keluarga di sana menyusuri tepian Sungai Aare menuju ke arah lokasi awal dimulainya renang dengan harapan dapat menemukan tanda dan petunjuk yang bisa membantu proses pencarian," tuturnya.

Hingga Kamis sore, proses pencarian oleh tim SAR belum memperoleh hasil.

Pada hari yang sama, Muliaman sudah berbicara langsung dengan kepala protokol Kementerian Luar Negeri Swiss untuk mendorong pengerahan upaya pencarian yang optimal.

Pada Jumat (27/5/2022), atau hari kedua pencarian, tim SAR kembali mengerahkan sekitar 20 personel dari unsur polisi dan polisi medis. Cakupan area pencarian sekitar 17 kilometer di sepanjang sungai hingga ke Danau Wallensee.

"Metode pencarian di Hari Jumat kemarin menggunakan perahu dan tentu saja disesuaikan dengan situasi setempat. Penyusuran dimulai di lokasi awal menuju area hilangnya kontak dan lanjut menyusuri sisi sungai sepanjang 7 kilometer menuju arah hilir," paparnya.

Di akhir sesi pencarian hari kedua, Muliaman juga mendampingi Ridwan Kamil dan istri untuk menemui tim SAR dan kepolisian yang bertugas di lapangan.

Tim SAR, kata Muliaman, mengatakan bahwa upaya pencarian Eril adalah prioritas mereka saat ini. Mereka masih terus melakukan pencarian dengan berbagai macam metode yang tersedia.

"Pihak kepolisian Swiss terus berkoordinasi hingga menjaga live line dengan KBRI terkait dengan update perkembangan terbaru. Jadi kita dalam koordinasi penuh 24/7," ujarnya.


Pada hari ini, Sabtu (28/5/2022), tim SAR masih akan melanjutkan upaya pencarian terhadap Eril. Metode pencarian pada pagi ini lebih intensif, yaitu dengan boat search (perahu pencarian), drone untuk menyisir tepian Sungai Aare dan penyelaman.

Lokasi pencarian di wilayah Wallensee di sekitar 8 kilometer Sungai Aare. Pencarian dimulai pada pukul 8.30 pagi waktu Swiss hingga selesai disesuaikan dengan kondisi di lapangan.

"Tentu saja penyelaman disesuaikan dengan situasi. Sebab kalau airnya keruh, karena danau dan sungai Aare ini airnya datang dari salju yang meleleh sehingga relatif dingin suhunya dan biasanya salju yang meleleh itu menghasilkan kristal berwarna putih yang kadang membuat warna air itu agak keruh dan menyulitkan penyelaman," tutur Muliaman.

"Pada dasarnya pihak otoritas memberikan, menyiapkan berbagai metode tersedia menyesuaikan kondisi setempat. Saya bersama Pak Ridwan Kamil bertemu kemarin dan mereka (tim SAR) sangat profesional. Pak Ridwan Kamil juga diberitahu topografi sungai dan kondisi arus sehingga kita memperkirakan posible spot di mana dan lain sebagainya," jelasnya.

https://bandung.kompas.com/read/2022/05/28/162414578/kronologi-lengkap-pencarian-anak-ridwan-kamil-di-sungai-aare-swiss-gunakan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke