Salin Artikel

Ditargetkan Rampung 2023, Warga Sambut Renovasi Alun-alun Karawang

KARAWANG, KOMPAS.com - Warga menyambut renovasi Alun Alun Karawang, Jawa Barat. Alun-alun tersebut ditargetkan rampung dibangun Pemerintah Provinsi Jawa Barat pada 2023.

Alun Alun Karawang berada di Jalan Tuparev, Karawang Barat depan Masjid Agung Syekh Quro. Lokasinya berada di pusat bisnis dan perkotaan Karawang.

Terlihat tugu berdiri di tengahnya berwarna putih. Tugu tersebut nampak usang dan berlumut. Sejumlah keramik di alun-alun itu juga banyak yang retak dan kotor.

Sejumlah warga melakukan aktivitas di lokasi itu. Ada pedagang kopi dan minuman menggelar lapaknya di tengah area. Di sekeliling alun-alun itu juga ramai pedagang kaki lima.

Melihat kondisinya yang usang, sejumlah warga pun mendukung Alun-alun Karawang direnovasi.

"Bagus kalau betul mau dibagusin alun-alun, soalnya kondisinya kumuh begini," kata Adrian, Rabu (1/6/2022).

Dia berharap pembangunan alun-alun ini segera terlaksana dengan baik.

Hal yang sama disampaikan Siska, warga lainnya. Ia berharap renovasi alun-alun dibarengi dengan penataan pedagang kaki lima.

"PKL harus ditata. Selain itu juga harus dirawat dengan apik," ucapnya.

Sementara itu, Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana mengatakan, pembangunan Alun-alun Karawang bersumber dari APBD Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat melalui Dinas Perumahan dan Permukiman Provinsi Jawa Barat.

Konsep pembangunannya juga dibuat oleh tim dari Pemprov dan ada penyesuaian desain dari Pemkab Karawang.

"Tentu ini hal yang sangat ditunggu-tunggu masyarakat. Alun-alun ini kan program gubernur jawa barat," katanya.

Cellica juga meminta Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karawang untuk menyampaikan progres untuk mempercepat pembangunan. Tujuannya agar masyarakat tahu dan pembangunan itu selesai sesuai target.

"Seluruh dinas harus berkoordinasi dan harus menyampaikan progresnya, karena jelas mulai bulan Juni ini harus terealisasi. Jadi tidak mungkin ada pembangunan yang tidak selesai, jadi tidak mungkin kalau kitanya gercep (gerak cepat),” tambahnya.

Cellica berharap pada 2023 mendatang Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil bisa meresmikan Alun-alun Karawang. Ia juga berharap seluruh OPD untuk bersinergis baik dengan Provinsi Jabar.

https://bandung.kompas.com/read/2022/06/02/092746478/ditargetkan-rampung-2023-warga-sambut-renovasi-alun-alun-karawang

Terkini Lainnya

Dukung Konservasi, Bulog Kembangkan Jambu Air Camplong di Sampang
Dukung Konservasi, Bulog Kembangkan Jambu Air Camplong di Sampang
Regional
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Regional
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Regional
Tersangka dari Balai Kota
Tersangka dari Balai Kota
Regional
Saat Ungkapan 'Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua' Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Saat Ungkapan "Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua" Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Regional
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Regional
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Regional
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Regional
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan 'CSR', tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan "CSR", tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Regional
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Regional
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Regional
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Regional
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com