Salin Artikel

Alun-alun Karawang Direnovasi, Belasan Pohon Baobab Dipindah

Pasalnya, pohon langka itu telah dipotong dahannya dan tampak seperti akan dicabut.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Karawang Wawan Setiawan mengatakan, pohon itu akan dipindah karena alun-alun tempatnya tumbuh bakal direnovasi.

Belum diketahui lokasi penanaman ulangnya. Wawan hanya mengatakan, ada rencana ditanam kembali di Kompleks Pemerintah Daerah 2 Karawang. 

Hanya saja, pemindahannya bakal menunggu hasil lelang proyek renovasi alun-alun.

"Kami sudah bicarakan, termasuk soal operasional pemindahan. Memang kami belum pernah memindah pohon sebesar itu," kata Wawan di Kantor DLH Karawang, Kamis (2/6/2022).

Selain itu, Wawan mengungkapkan, Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Agung Karawang sudah meminta tanaman itu.

"Ada surat permohonan dari DKM ke Bagian Aset (Pemerintah Kabupaten) Karawang," ujar Wawan.

Ketua Dewan Kemakmuran Masjid Agung Karawang Acep Jamhuri membenarkan perihal permohonan itu.

Acep menyebutkan, yang dimohon untuk dimanfaatkan bukan hanya pohon. Melainkan semua yang ada di alun-alun, mulai dari tugu, ubin, hingga pagar.


Dewan Kemakmuran Masjid Agung Karawang mengajukan permohonan itu agar barang bekas dari alun-alun tidak terbuang percuma.

"Penghapusan aset disetujui. Kemudian pagarnya kita ambil, disimpan di belakang," ucap Acep.

Soal pohon baobab, Acep menuturkan, akan diserahkan ke orang yang mau menampung.

Namun, harus diganti dengan uang yang nantinya digunakan untuk pembangunan fasilitas masjid, seperti tempat wudhu.

"Berkontribusi ke masjid ada Rp 100 juta," ungkapnya.

Di samping itu, biaya membongkar pohon baobab disebut memakan biaya lebih dari Rp 100 juta karena harus menggunakan alat khusus.

"Jika Pemda perlu pohon, misalnya untuk Pemda 2 (Karawang) dia juga bersedia memberi," ucapnya.

https://bandung.kompas.com/read/2022/06/02/183550878/alun-alun-karawang-direnovasi-belasan-pohon-baobab-dipindah

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke