Salin Artikel

Heinrich dan Geraldine, 2 Warga Swiss yang Berjasa bagi Keluarga Ridwan Kamil, Salah Satunya Menemukan Eril

Sebelumnya, Eril dinyatakan hilang di Sungai Aare, Bern, Swiss, pada 26 Mei 2022.

Rencananya, jenazah Eril akan tiba di Tanah Air hari ini, Minggu (12/6/2022), bersama sang ayah, Ridwan Kamil.

Di balik penemuan jenazah Eril, ternyata ada dua warga Swiss yang berjasa bagi keluarga Ridwan Kamil.

Orang yang pertama kali menemukan jenazah Eril adalah Geraldine Beldi. Ia merupakan seorang guru Sekolah Dasar (SD).

Saat bertemu dengan Ridwan Kamil, Geraldine menceritakan bahwa dia selalu melihat ke Sungai Aare saat berjalan menuju ke sekolah, dengan harapan bisa menemukan Erril.

"Jadi saya tiap jalan kaki, selalu melihat ke arah Sungai Aare. Dan ternyata saya yang menemukannya," tulis Emil mengutip pembicaraan dengan Geraldine lewat Instagram pribadinya, @ridwankamil, Jumat (10/6/2022).


Melihat jasad Eril, Geraldine kemudian langsung menghubungi kepolisian setempat. Petugas yang mendapat laporan itu langsung datang ke lokasi ditemukannya Eril lalu mengevakuasinya.

Kata Geraldine, seluruh warga Bern tahu tentang musibah yang menimpa Eril. Dirinya pun turut berduka atas musibah yang dialami Ridwan Kamil. Sebab, dia juga memiliki dua anak.

“Kami warga Kota Bern, tahu semua tentang berita Eril. Dan saya pun punya 2 anak. Turut berduka cita ya Pak," tulis Ridwan Kamil..

Sebagai ungkapan rasa terima kasih terhadap guru yang menemukan anaknya, Ridwan Kamil meminta Geraldine untuk mengabarinya jika ingin berkunjung ke Indonesia.

Bukan itu saja, pria yang akrab disapa Emil ini juga menawarkan Geraldine segala fasilitas saat berkunjung ke Indonesia.

“Ibu Geraldine kalo ingin berlibur ke Indonesia, tolong kabari saya ya. Nanti semuanya saya yang urus sebagai rasa terima kasih kami," kata Emil.

Warga Swiss lainnya yang juga berjasa bagi keluarga Ridwan Kamil adalah Heinrich.

Heinrich merupakan pria yang menolong adik Eril, Camillia Laetitia Azzahra (Zara), dan temannya saat mereka berenang di Sungai Aare.

Seperti diketahui, Eril ditemani ibunya Atalia Praratya, dan adiknya Zara datang ke Swiss untuk mencari beasiswa S-2 bagi Eril.

Dalam foto yang disiarkan Kemlu.go.id, Senin (30/5/2022), Heinrich memeluk Ridwan Kamil sebagai bentuk simpati kepada keluarga.

(Editor: Candra Setia Budi, Reza Kurnia Darmawan)

https://bandung.kompas.com/read/2022/06/12/102722678/heinrich-dan-geraldine-2-warga-swiss-yang-berjasa-bagi-keluarga-ridwan-kamil

Terkini Lainnya

Dukung Konservasi, Bulog Kembangkan Jambu Air Camplong di Sampang
Dukung Konservasi, Bulog Kembangkan Jambu Air Camplong di Sampang
Regional
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Regional
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Regional
Tersangka dari Balai Kota
Tersangka dari Balai Kota
Regional
Saat Ungkapan 'Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua' Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Saat Ungkapan "Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua" Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Regional
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Regional
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Regional
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Regional
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan 'CSR', tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan "CSR", tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Regional
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Regional
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Regional
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Regional
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com