Salin Artikel

Doa dari Mereka yang Tak Mengenalmu, tapi Merasakan Kebaikanmu, Eril...

Sejak pukul 07.00 WIB, dua sisi jalan Kebon Sirih, di depan Gedung Pakuan atau Rumah Dinas Gubernur Jawa Barat, tempat jenazah Eril bersemayam sementara, telah penuh sesak oleh warga yang berjajar ingin mengiringi kepergian Eril ke tempat peristirahatan terakhirnya di Cimaung, Kabupaten Bandung.

Ratusan bahkan mungkin ribuan siswa sekolah berseragam yang setia berdiri di pinggir jalan pun tampak telah mempersiapkan diri untuk mengiringi perjalanan jenazah Eril.

Spanduk dan bunga mawar merah putih tergenggam di tangan mereka.

"Kita di sini mau jadi bagian untuk menyaksikan terakhir kali kepergian A Eril," ujar Shabirah Hijron Jamila (17), siswa kelas XI SMA Negeri 4 Bandung, saat ditemui di Jalan Kebon Sirih, Senin (13/6/2022) pagi.

Meski tidak mengenal langsung sosok Eril, Shabirah mengaku duka tetap dirasakan. Sebab, dia menjadi salah satu pengikut Eril di media sosial yang cukup hafal sepak terjang kebaikannya.

"Beliau salah satu penggerak anak muda di Jawa Barat, calon pemimpin muda yang inspiratif.
Waktu mendengar beliau meninggal sedih, kaget, A' Eril anak muda yang berprestasi, Jawa Barat kehilangan generasi emas. Semoga beliau ditempatkan Allah di tempat terbaik, banyak yang sayang sama beliau selamat jalan A' Eril, surga untuk A' Eril," tutur Shabirah.

Selain Shabirah, siswa sekolah lainnya, Ersa Dyah Ayu (16), juga mengungkapkan kehilangan yang sama meski tidak mengenal langsung sosok Eril.

Bunga mawar putih di tangannya menjadi lambang duka dan kehilangan.

"A' Eril itu baik, peduli masyarakat, tiba-tiba A' Eril meninggalkan kita semua. Semoga A' Eril husnul khatimah, diterima amal ibadahnya dan dihindari dari siksa kubur," ucapnya.

Tidak hanya siswa sekolah, para driver ojek online pun ikut menjadi bagian masyarakat yang menyampaikan empati dan duka di depan rumah dinas Gubernur Jawa Barat.

Mereka serempak berseragam dan membawa spanduk.

"Kami mitra Gojek Bandung menunjukkan empati kami kepada A Eril, simpati kami ke Kang Emil dan Bu Atalia. Kami pribadi enggak kenal, tapi kami merasa kehilangan. Kang Eril performanya soleh, bermasyarakat, enggak ada piomongeun-lah. Sebetulnya yang kehilangan bukan hanya warga Bandung, tapi semua masyarakat Indonesia," ucapnya.

"Sebaik-baiknya doa adalah alfatihah untuk A' Eril," ujar dia.

https://bandung.kompas.com/read/2022/06/13/094038578/doa-dari-mereka-yang-tak-mengenalmu-tapi-merasakan-kebaikanmu-eril

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke