Salin Artikel

Gerombolan Pemotor di Cimahi Bakar Motor Pakai Molotov, Berujung Pengeroyokan Korban Salah Sasaran

CIMAHI, KOMPAS.com - Keributan kelompok motor kembali terjadi di Jalan Panembakan Utara, RT 08 RW 06, Kelurahan Padasuka, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi, Minggu (12/7/2022) dini hari.

Akibat dari keributan itu, satu unit kendaraan matic roda dua dibakar dan seorang pemuda menjadi korban pengeroyokan salah sasaran.

Kanit Reskrim Polsek Cimahi Iptu Mugiono mengatakan, keributan itu diduga bermula dari kelompok motor yang menyerang pengendara yang sedang melintas di Jalan Panembakan, Kota Cimahi.

"Betul ada (kejadian) pembakaran motor. Sekarang kita sedang proses penyelidikan," kata Mugiono saat dihubungi, Senin (13/6/2022).

Aksi keributan itu rupanya menggegerkan warga sekitar, Ketua RT setempat Dedy sempat keluar dan berusaha melerai keributan.

"Kejadiannya kurang lebih jam 2 malam. Saya dengar ada keributan di pertigaan Jalan Panembakan. Ternyata betul ada pengeroyokan," kata Dedy.

Setelah ditelusuri, keributan itu bermula dari adanya kelompok motor yang datang dari arah Jalan Contong dan menyerang pengendara yang tengah menuntun motor di jalan tersebut.

Pemuda yang tidak tahu menahu sebelumnya kemudian lari ketakutan saat diserang, lantaran kelompok motor yang menyerangnya membawa senjata tajam.

"Motornya ditinggalin. Kemudian dari kelompok yang menyerang ini membakar motor korban dengan menggunakan molotov," ujar Dedy.

Kebakaran pun terjadi, kendaraan yang dilempar molotov hangus terbakar. Pagar dan atap rumah warga pun ikut rusak terbakar.

"Warga yang berada di depan titik kebakaran kemudian menyiram api menggunakan selang. Sementara pelaku pembakaran kabur," tutur Dedy.

Pemilik motor rupanya tidak langsung pulang, dia memanggil teman-temannya dan mengabari bahwa ada kelompok motor yang menyerang dan membakar kendaraan miliknya.

Kemudian datanglah segerombolan kelompok motor lain yang merupakan teman korban. Mereka ingin membalaskan dendam karena motor temannya dibakar.

"Tapi pelaku pembakaran sudah kabur. Kelompok motor teman korban ini kemudian mengejar ke arah Contong, dan membawa satu pemuda yang tidak dikenalinya," kata Dedy.

Pemuda ini kemudian dikeroyok menggunakan tangan kosong tak jauh dari lokasi pembakaran motor.

Aksi pengeroyokan ini berhasil dilerai setelah Dedy dan beberapa warga turun tangan memisahkan keributan tersebut.

"Rupanya pemuda ini adalah warga RW 07 yang tidak tahu apa-apa akan kejadian itu. Setelah kita pastikan dari jejak komunikasi di HPnya, dia menjadi korban salah sasaran," sebut Dedy.

https://bandung.kompas.com/read/2022/06/13/223623978/gerombolan-pemotor-di-cimahi-bakar-motor-pakai-molotov-berujung-pengeroyokan

Terkini Lainnya

Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Regional
Tersangka dari Balai Kota
Tersangka dari Balai Kota
Regional
Saat Ungkapan 'Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua' Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Saat Ungkapan "Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua" Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Regional
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Regional
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Regional
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Regional
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan 'CSR', tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan "CSR", tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Regional
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Regional
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Regional
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Regional
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Regional
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Regional
KUHAP Sudah Diketok, tapi Aktivis Gen Z Sukabumi Tetap Resah, Kenapa?
KUHAP Sudah Diketok, tapi Aktivis Gen Z Sukabumi Tetap Resah, Kenapa?
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com