Salin Artikel

Kenang Sosok Eril Anak Ridwan Kamil, Pengurus Panti: Saya Kira Staf Gubernur

BANDUNG, KOMPAS.com - Doa untuk Emmeril Kahn Mumtadz (Eril) masih terus mengalir sampai sekarang. Seperti yang dilakukan anak-anak panti asuhan Roudotul Amanah di Kampung Cibungur, Desa Batujajar Timur, Kecamatan Batujajar, Kabupaten Bandung Barat (KBB).

Selasa (14/6/2022), lantunan shalawat menggema di panti asuhan tersebut. Kesedihan anak-anak tersebut begitu terlihat.

Sebab anak-anak panti memiliki kenangan tak terlupakan bersama almarhum Eril. Yakni saat mereka diajak pergi ke mall untuk membeli baju lebaran pada 2019.

Kenangan tersebut terpotret dalam sebuah foto. Foto itulah yang selalu dipegang anak-anak tersebut sekarang.

Bahkan saat doa bersama, mereka memegang foto kebersamaan mereka dengan Eril.

Dalam doa bersama itu, setiap anak panti asuhan membawa setangkai bunga yang kemudian ditaruh di hadapan foto mendiang Eril sebagai penghormatan atas kebaikan yang pernah mereka rasakan.

Bahkan, pengasuh panti asuhan Roudotul Amanah, Imas Masitoh (46), tampak tak kuasa menahan air matanya saat mengenang kebaikan Eril yang pernah membahagiakan anak asuhnya itu.

"Anak-anak di sini sedih ketika kakak baik yang mereka kenal (Eril) terkena musibah," ujar Imas saat ditemui di panti asuhan Roudotul Amanah, Selasa (14/6/2022).

Sejak awal menerima informasi bahwa Eril tenggelam di Sungai Aare, Bern, Swiss mereka langsung mendoakan agar Eril ditemukan dalam keadaan selamat, namun nasib berkata lain karena Eril ditemukan meninggal dunia.

"Dari awal tahu ada musibah itu, kami mendoakan yang terbaik berharap beliau (Eril) selamat, tapi qadarullah beliau menjadi kesayangan Allah karena dipanggil pulang," ucap Imas dikutip dari Tribun Jabar, Selasa.

Doa dari sejumlah anak panti asuhan itu terus mengalir hingga Eril dimakamkan, sebab kebaikannya yang sudah memberikan kebahagian hingga saat ini masih melekat di benak mereka.

Meski baru bertemu sekali, anak-anak panti asuhan menilai, mendiang Eril merupakan sosok yang rendah hati dan tidak ada niat ingin menunjukkan bahwa dirinya merupakan anak dari orang nomor satu di Jawa Barat.

"Awalnya saya kira A Eril itu staf gubernur biasa. Waktu itu juga sempat mentraktir anak-anak pakai uangnya sendiri," ucap Imas.

Dengan segala kebaikan yang pernah terlihat oleh anak panti asuhan itu, Imas menilai bahwa almarhum Eri terbukti sebagai pemuda yang sangat peduli kepada anak-anak yatim dan orang yang kurang mampu.

Atas hal tersebut, semua kebaikan Eril terhadap semua anak panti asuhan ini akan terus dikenang dan sosoknya diharapkan akan menjadi teladan bagi mereka ketika sudah dewasa nanti.

"Insya Allah segala perjuangan A Eril dalam kebaikan akan dilanjutkan oleh anak-anak di sini yang sedang berjuang jadi penghapal Alquran," kata Imas.

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Kirim Doa, Anak Panti Asuhan di Bandung Barat Kenang Kebaikan Eril, Sempat Dikira Staf Gubernur,

https://bandung.kompas.com/read/2022/06/14/202823578/kenang-sosok-eril-anak-ridwan-kamil-pengurus-panti-saya-kira-staf-gubernur

Terkini Lainnya

Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Regional
Tersangka dari Balai Kota
Tersangka dari Balai Kota
Regional
Saat Ungkapan 'Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua' Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Saat Ungkapan "Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua" Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Regional
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Regional
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Regional
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Regional
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan 'CSR', tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan "CSR", tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Regional
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Regional
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Regional
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Regional
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Regional
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Regional
KUHAP Sudah Diketok, tapi Aktivis Gen Z Sukabumi Tetap Resah, Kenapa?
KUHAP Sudah Diketok, tapi Aktivis Gen Z Sukabumi Tetap Resah, Kenapa?
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com