Salin Artikel

Geng Motor Remaja Asal Tasikmalaya Berulah di Ciamis, Aniaya Orang dan Rusak Gerobak Pedagang

Ada 10 orang ditangkap untuk kasus ini, semuanya masih dianggap anak-anak.

"Usianya 14, 15, 16 tahun. Masih di bawah umur, atau anak-anak yang berhadapan dengan hukum," kata Kapolres Ciamis Ajun Komisaris Besar Polisi Tony Prasetyo Yudhankoro di Mapolres, Rabu (15/6/2022).

Tony menjelaskan, kasus penganiyaan oleh geng motor terjadi pada April 2022 di Perempatan Graha Jalan RSU, Ciamis.

Saat itu segerombolan anak berkonvoi pada sekitar 02.30 WIB.

"Mereka melihat orang tidak dikenal, kemudian menganiaya orang tak dikenal tersebut," kata Tony.

Akibat penganiayaan itu, korban mengalami luka cukup serius di rahang. Korban bahkan sampai tidak bisa beraktivitas sehari-hari.

Saat itu, pelaku menganiaya dua korban. Salah seorang korban yang mengalami luka serius itu masih berusia 16 tahun.

"Satu korban lagi luka ringan," jelas Tony.

Dalam kasus ini polisi menyita barang bukti berupa stik baseball dan double stik. Alat tersebut diduga dipakai pelaku untuk menganiaya korban.

"Ada juga pecahan stik baseball. Bisa dilihat sampai patah," kata Tony sembari memperlihatkan potongan stik baseball tersebut.


Kejadian kedua, lanjut Tony, terjadi di Cikoneng pada 5 Juni 2022. Saat itu, geng motor merusak gerobak pedagang nasi kuning dan menganiaya dua korban.

Usut punya usut, kasus kedua masih dilakukan geng motor yang sama yang menganiaya korban hingga luka berat.

"Kelompok tersebut lakukan dua kejadian di Ciamis," terang Tony.

Awal mula kejadian perusakan, menurut dia, 10 orang anggota geng motor itu melintas di lokasi kejadian pada pukul 02.30 WIB.

Mereka menggeber-geber kendaraan sehingga warga terganggu.

"Resahkan warga dan warga turun ke jalan, akhirnya terjadi gesekan dengan anak-anak yang dihadapkan dengan hukum tersebut," kata Tony.

Pelaku kemudian merusak gerobak pedagang nasi kuning di lokasi kejadian. Ada delapan anak yang terlibat perusakan di Cikoneng.

"Dua di antara pelaku juga melakukan penganiayaan sebagaimana di TKP Jalan RSU," katanya.

Lebih lanjut, Tony mengatakan, para pelaku berasal dari Tasikmalaya. Mereka tergabung dalam sebuah geng motor yang baru terbentuk.

Mengenai proses hukum anak-anak geng motor tersebut, Tony menjelaskan proses penegakan kepada anak-anak yang berhadapan dengan hukum mengacu sistem peradilan anak. Oleh karenanya sementara tidak ditahan.

"Namun dititip di yayasan sosial di Pangandaran sambil menunggu proses penyidikan selesai," katanya.

Nantinya, penyidik akan mengadakan assessment terkait ancaman pidananya. Selain itu, akan dikaitkan penegakan hukumnya melalui diversi.

https://bandung.kompas.com/read/2022/06/15/124251478/geng-motor-remaja-asal-tasikmalaya-berulah-di-ciamis-aniaya-orang-dan-rusak

Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke