Salin Artikel

Jauh dari Permukiman, Pabrik Mi Berformalin di Tasikmalaya Sudah Beroperasi Setahun

Setiap harinya pabrik ini bisa menghasilkan mi hingga ratusan kilogram yang disalurkan ke Pasar Induk Cikurubuk.

Pabrik itu bisa leluasa menghasilkan mi dan menggunakan formalin sebagai bahan pengawet karena berada jauh dari kawasan permukiman penduduk. Bangunannya berada lebih dekat dengan persawahan.

Kepala Loka Pengawas Obat dan Makanan (POM) Kota Tasikmalaya Jajat Setia Permana mengatakan, pabrik mi tersebut telah digerebek pada Rabu (15/6/2022) dini hari.

Jajat bersama timnya sengaja menggerebek rumah itu saat malam sampai dini hari bersamaan saat mereka melakukan produksi mi formalin tersebut.

Soalnya, setiap harinya hasil produksi mi formalin itu dikirimkan ke pasar untuk dijual kembali setiap waktu subuh usai produksi selesai.

"Jadi pada saat kita menggerebek, mereka sedang produksi mi formalin itu. Makanya, kita dapat barang bukti bahan bakunya, hasil produksinya dan cairan diduga formalin saat produksi. Kita langsung amankan," jelas Jajat kepada wartawan di Kantornya, Kamis (16/6/2022).

Saat ini, tengah ditelusuri konsumen mi dari pabrik tersebut.

"Kita masih telusuri dan menyelidiki pemakainya siapa saja dari hasil produksi mi berformalin ini setelah dikirim ke Pasar Cikurubuk," sebut Jajat.

Penemuan mi berformalin ini terungkap setelah ada warga yang curiga terdapat mi di pasar itu yang mampu bertahan awet tiga sampai empat hari.


Setelah diselidiki petugas POM, dipastikan terdapat kandungan formalin dan mengarah ke salah satu rumah produksi.

Sementara itu, barang bukti yang diamankan berupa tujuh karung mi setengah jadi, tiga jeriken cairan diduga formalin, alat pembuat mi, dan beberapa karung mi yang siap edar.

"Kami lakukan tes uji cepat saat di lokasi penggerebekan dan hasilnya positif berformalin," ungkap dia.

Formalin adalah zat kimia pengawet mayat dan selama ini dilarang penggunaannya untuk bahan pangan yang dikonsumsi oleh manusia.

"Karena sifatnya formalin itu karsinogen atau carcinogenic yang dapat menyebabkan penyakit kanker. Efeknya tak langsung seketika, tapi akumulatif menyebabkan kerusakan jaringan sampai muncul penyakit kanker," pungkasnya.

https://bandung.kompas.com/read/2022/06/16/122932278/jauh-dari-permukiman-pabrik-mi-berformalin-di-tasikmalaya-sudah-beroperasi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke