Salin Artikel

Terkendala Pembebasan Lahan, Exit Tol Km 149 Gedebage Bandung Tak Kunjung Dibuka

BANDUNG, KOMPAS.com - Exit tol Km 149 Gedebage Bandung hingga kini tak kunjung dibuka. Salah satu kendalanya, administrasi pembebasan tanah yang belum tuntas. 

Sekretaris Daerah Kota Bandung, Ema Sumarna mengatakan, persoalan tersebut telah dikoordinasikan dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Ia memastikan, akan segera diselesaikan. 

"Tadi sudah clear, bahwa nanti akan ada dua lokasi yang akan segera diselesaikan penloknya kemudian DPPT (Dokumen Perencanaan Pengadaan Tanah) nya nanti bisa diselesaikan oleh provinsi (Pemprov Jabar)," ungkap Ema dalam rilis yang diterima Kompas.com, Kamis (16/6/2022). 

Ema mengungkapkan, Pemkot Bandung dan Pemprov Bandung saat ini tengah mempercepat penetapan lokasi (penlok) exit tol Km 149 Gedebage. 

"Hari ini kami melakukan kesepahaman penyelesaian penetapan lokasi Km 149. Kepentingan kita untuk aksebilitas akses jalan yang ada di Km 149. Alhamdulillah sudah terbangun kesepahaman bukan hanya kami dan Provinsi tapi juga dukungan dari BPN," ucap dia. 

Ema berharap, dengan  kesepakatan tersebut, Exit Tol Km 149 bisa segera dibuka.

Kepala Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang Provinsi Jawa Barat, Bambang Tirtoyuliono mengatakan, dengan kesepakatan yang telah terbangun antara pihaknya dan Pemkot Bandung, penetapan lokasi Exit Tol KM 149 Gedebage bisa segera dikebut.

"Alhamdulillah sudah terjalin kesepahaman bersama, jadi kelengkapan dokumen yang dibutuhkan akan kami sampaikan secara formal kepada Pemkot. Selanjutnya kita akselerasi tentang penetapan lokasi dan eksekusi pembebasan tanah" ujarnya.

Sebelumnya, Empat tahun sudah pembangunan Gerbang Tol (GT) Km 149 Gedebage mangkrak.

Untuk diketahui, groundbreaking pembangunan jalan penghubung Km 149 Tol Padalarang-Cileunyi (Padaleunyi) atau exit Tol Gedebage 149 dilakukan pada April 2018 oleh Gubernur Jawa Barat saat itu, Ahmad Heryawan.

Pembangunan jalan penghubung sepanjang 2,5 kilometer tersebut dilakukan di atas lahan yang sudah dibebaskan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan melintasi lahan Summarecon Bandung.

Pembangunan dilakukan oleh PT Mahkota Permata Perdana selaku unit usaha Summarecon dan Kementerian PUPR dengan anggaran Rp 100 miliar pada saat itu.

Menurut Ema, setelah terbengkalai cukup lama, pembangunan akses GT Km 149 harus segera diselesaikan.

"Hari kita ini ingin melihat kondisi real di lapangan setelah kemarin rapat dengan lintas institusi, pemerintah pusat, pemerintah provinsi dan kita di level kota. Saya akan lapor ke wali kota tentang bagaimana potret di lapangan. Karena bukan kemendesakan, tapi kelihatannya dalam waktu tidak terlalu lama mesti berprogres dan harus ada kebermanfaatan," kata Ema saat ditemui di Summarecon Bandung, Gedebage, Kota Bandung, Kamis (17/2/2022).

Lebih lanjut Ema menambahkan, salah satu kendala yang sampai saat ini belum terselesaikan dalam pembangunan jalan penghubung Km 149 adalah belum tersambungnya akses jalan tembusan langsung ke Jalan Soekarno-Hatta seperti yang direncanakan pada awal pembangunan.

"Idealnya, yang sekarang masih buntu itu nyambung ke Soekarno-Hatta. Kami akan dorong ke arah situ. Tapi persoalan lahan dalam posisi belum terbebaskan secara keseluruhan," tuturnya.

Ema menjelaskan, salah satu solusi agar GT Km 149 Gedebage bisa segera dibuka adalah dengan memanfaatkan jalan yang sudah ada atau jalan eksisting yakni Jalan Gedebage Selatan yang bisa langsung menuju jalan Soekarno-Hatta melalui Stasiun Peti Kemas Gedebage dan Kantor Kelurahan Babakan Penghulu.

https://bandung.kompas.com/read/2022/06/16/172635378/terkendala-pembebasan-lahan-exit-tol-km-149-gedebage-bandung-tak-kunjung

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke