Salin Artikel

2 Bobotoh Meninggal di Stadion GBLA, Ini Kata Manajemen Persib

Salah satu korban adalah Asep Solihin (29) warga Gang Blok TVRI, Kelurahan Cibaduyut Wetan, Kota Bandung, Jawa Barat.

Komisaris PT. Persib Bandung Bermartabat (PBB) Umuh Muchtar sangat menyayangkan kejadian tersebut.

Ia menyebutkan insiden itu di luar prediksi.

Umuh mengakui, minat penonton sangat tinggi sehingga membuat suporter membeludak.

Panitia pelaksana pertandingan, lanjut Umuh, sudah menyediakan empat layar besar untuk memfasilitasi para suporter yang tak bisa masuk ke stadion.

"Turut berduka cita, ini yang kita tidak terprediksi, karena tiket hanya bikin 15.000 dan kita pun sudah menyiapkan layar lebar ada empat di luar, tapi karena semua bobotoh merangsek tetap mau ke dalam," kata Umuh usai melayat ke kediaman almarhum Asep Solihin, Sabtu (18/6/2022) siang.

"Dan ini Ahmad Solihin pun bawa tiket, ini yang namanya bobotoh sejati, bobotoh setia," ucapnya.


Evaluasi

Umuh mengaku akan segera berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk melakukan evaluasi atas kejadian tersebut.

Umuh juga belum bisa menjelaskan soal beredarnya tiket palsu.

"Kita akan mengambil langkah. Karena animonya telalu tinggi dan banyak orang, bahkan ada yang dari Cilacap ada, dari Serang juga ada, karena sebelum pertandingan saya di luar dengan Kapolda. Saya juga sudah mengkritisi, ini pasti membludak, dan dikhawatikan kan banyak yang lepas," tuturnya.

"Kalau sudah terjadi begini, akan evaluasi. Tadi juga dengan Kapolda, Dir Intel, Wakapolda, semua saran untuk ngambil langkah yang lebih aman," jelasnya.

https://bandung.kompas.com/read/2022/06/18/135007378/2-bobotoh-meninggal-di-stadion-gbla-ini-kata-manajemen-persib

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke