Salin Artikel

Berkaca-kaca, Teman Bobotoh yang Meninggal dalam Laga Persib Vs Persebaya: Kita Punya Tiket, Bukan yang Nyogok

Kejadian tewasnya pendukung asal Bogor itu menyisakan duka mendalam bagi teman korban di komunitas Viking Bogor Utara.

Sosok korban

Teman korban, Ardi mengaku bahwa semua anggota sangat kehilangan sosok Sofiana Yusuf.

Sebab, selama ini almarhum sangat aktif terlibat menjadi anggota Viking Bogor Utara sejak 2018.

Korban juga yang dikenal memiliki solidaritas tinggi dengan sesama rekannya.

"Dia saya kasih tiket, dia standby, kita enggak tahu lagi harus gimana," ujar Ardi berkaca-kaca saat ditemui di rumah duka, Kelurahan Ciparigi, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor, Jawa Barat, Sabtu (18/6/2022).

Kronologi

Ardi mengatakan, sebelum insiden itu terjadi, ia bersama rombongan berangkat menggunakan bus pada Jumat (17/6/2022) siang.

Saat itu, semua anggota sudah  mempersiapkan semua kebutuhan biaya, mulai dari tiket sampai ongkos bus.

Ia menyebutkan, ada sebanyak kurang lebih 50 orang anggota yang menggunakan bus.

Ardi menyesalkan ketidakmampuan pihak manajemen untuk memfasilitasi para suporter yang memiliki tiket


Apalagi saat itu, antusiasme penonton sangat tinggi sehingga membuat suporter dari berbagai daerah membeludak.

"Kita ada tiket, almarhum juga punya, kita beli online, udah mateng semua. Pas habis Magrib anak-anak di sana. Pintu itu kecil cuma dua, merah sama biru. Penonton ribuan (kumpulan manusia) udah kayak air," ujarnya.

Berdesak-desakan

Insiden desak-desakan itu, sambung dia, terjadi di pintu masuk stadion. Pintu tersebut menurutnya sangat kecil dan hanya cukup bagi satu orang sehingga terjadi antrean yang cukup panjang.

Para penonton akhirnya tidak sabar ingin segera masuk stadion sampai insiden itu terjadi.

Petugas bahkan kewalahan memeriksa penonton yang memiliki tiket untuk masuk satu persatu.

Aksi desak-desakan pun tak terhindarkan, beberapa penonton ada yang terjatuh dan pingsan. Salah satunya adalah Yusuf.

Ketika itu, Ia bersama rekannya sudah mengabsen setiap anggota dan memberi imbauan agar tetap berhati-hati.

"Kita absen karena ada datanya kan. Nah, saya sempat marah-marah juga sudah jam 1 enggak ketemu tuh (Yusuf), di sana udah sisa bonek aja kan, kita sempat terpencar karena situasi di sana," kata Ardi menceritakan situasi saat insiden itu terjadi.

Ardi mengaku bahkan tak menonton pertandingan tersebut karena harus bertanggung jawab mengabsen rekan di lokasi.

"Nah, saya tahu kabar ada yang pingsan, tapi itu cewek, kan kita berangkat cowok semua. ceweknya itu patah tulang, pingsan tapi selamat. Korbannya emang banyak, tapi yang meninggal ya itu anggota kita. Saat itu emang dia fisik kurang fit karena habis kerja juga, kita enggak nyangka deh insiden itu terjadi, ya namanya musibah," ungkapnya.


Desakan evaluasi

Ia berharap, pihak-pihak terkait segera melakukan evaluasi atas insiden yang menewaskan anggotanya.

Upaya dari Viking Bogor Utara, kata dia, adalah bertanggung jawab agar ke depannya saling mengingatkan sesama Bobotoh dari berbagai daerah.

Begitu juga dengan rekan-rekan satu komunitas.

"Masukan untuk sistem pertiketan ya benahilah, keamanannya juga, dari pintu masuknya juga diperbesar. Kalau bisa jangan dibikin satu pintu. Mungkin dipermudah untuk masuk stadion, jangan dipersulit untuk kita masuk. Kita punya tiket, kita bukan yang nyogok. Kita murni tiket online gitu," tegas dia.

https://bandung.kompas.com/read/2022/06/18/192649878/berkaca-kaca-teman-bobotoh-yang-meninggal-dalam-laga-persib-vs-persebaya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke