Salin Artikel

Duka di Stadion GBLA, 2 Bobotoh Meninggal dalam Insiden Maut Saat Hendak Dukung Klub Idola

KOMPAS.com - Bobotoh berduka. Dua suporter Persib Bandung, yakni Asep Solihin (29) dan Sofiana Yusuf (20), meninggal dunia dalam insiden di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Kota Bandung, Jawa Barat (Jabar).

Kedua korban sedianya hendak mendukung klub berjuluk Maung Bandung itu dalam laga Piala Presiden 2022 melawan Persebaya Surabaya, Jumat (17/6/2022).

Semasa hidup, Asep dan Yusuf dikenal sebagai bobotoh yang selalu mencurahkan semangatnya kepada Persib.

Kerabat Asep, Ade Fahrudin Roji, mengatakan, sebelumnya, Asep sempat penonton laga Persib kontra Bali United pada Minggu (12/6/2022).

“Dia bobotoh, selalu nonton, pas kemarin Minggu nonton juga, dari rumahnya juga, kan di sini banyak bobotoh," ujarnya, Sabtu (18/6/2022).

Yusuf pun demikian. Ia bahkan tergabung dalam kelompok Viking Bogor Utara sejak 2018.

Perwakilan keluarga, Sonny, menuturkan, demi mendukung Persib, Yusuf langsung bertandang ke Bandung sepulang kerja di sebuah minimarket.

"Korban kemarin pulang kerja, pamit ke Bandung,” ucapnya, Sabtu.

Sedangkan, bagi Ardi, salah seorang teman Yusuf, kawannya itu sangat aktif terlibat menjadi anggota Viking Bogor Utara.

Yusuf tutur Ardi, juga ikenal memiliki solidaritas tinggi terhadap sesama kawannya.

Ade menjelaskan, kabar meninggalnya Asep diterima pihak keluarga pada Jumat sekitar pukul 23.00 WIB.

Usai mendengar kabar itu, keluarga langsung menelusuri keberadaan Asep di sejumlah rumah sakit.

Lalu, pada Sabtu sekitar pukul 01.00 WIB, keluarga mendapat kabar bahwa Asep berada di Rumah Sakit Polri Sartika Asih, Kota Bandung.

Ade menerangkan, berdasarkan informasi tim medis di rumah sakit, Asep meninggal karena terinjak dan tertimpa pagar.

"Tadi mah (informasi dari rumah sakit) karena keinjak dan katanya ketimpa pagar kan itu roboh pagarnya, di badan ada beberapa luka kelihatan bekas keinjak," ungkapnya.

Sementara itu, Ardi menyampaikan bahwa dirinya bersama Yusuf dan kawan-kawan kelompoknya berangkat dari Bogor ke Stadion GBLA pada Jumat siang menggunakan bus.

Ardi mengungkapkan, ia dan teman-temannya telah menyiapkan tiket. Namun, saat itu, calon penonton tampak membeludak di depan pintu masuk.

"Kita ada tiket, almarhum juga punya, kita beli online, udah mateng semua. Pas habis Magrib anak-anak di sana. Pintu itu kecil cuma dua, merah sama biru. Penonton ribuan (kumpulan manusia) udah kayak air," tuturnya.

Karena penonton segera ingin masuk ke stadion, aksi desak-desakan terjadi. Akibatnya, beberapa penonton terjatuh dan pingsan. Salah satunya adalah Yusuf.

Ketika itu, Ardi bersama kawan-kawannya sudah mengabsen setiap anggota dan memberi imbauan agar tetap berhati-hati.

"Kita absen karena ada datanya kan. Nah, saya sempat marah-marah juga sudah jam 1 enggak ketemu tuh (Yusuf), di sana udah sisa bonek aja kan, kita sempat terpencar karena situasi di sana," jelasnya.


Gara-gara teman-temannya terpencar dan ditambah Yusuf belum ditemukan, Ardi mengaku tak menonton pertandingan karena harus bertanggung jawab mengabsen rekan di lokasi.

"Nah, saya tahu kabar ada yang pingsan, tapi itu cewek, kan kita berangkat cowok semua. ceweknya itu patah tulang, pingsan tapi selamat. Korbannya emang banyak, tapi yang meninggal ya itu anggota kita. Saat itu emang dia fisik kurang fit karena habis kerja juga, kita enggak nyangka deh insiden itu terjadi, ya namanya musibah," paparnya sambil berkaca-kaca.

Kini, jenazah Asep dan Yusuf telah dimakamkan pada Sabtu.

Asep dikebumikan di permakaman keluarga yang terletak tak jauh dari kediamannya di Gang Blok TVRI, Kelurahan Cibaduyut Wetan, Kota Bandung.

Sedangkan, jenazah Yusuf dimakamkan di permakaman dekat rumahnya di Kelurahan Ciparigi, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Bandung, Dendi Ramdhani; Kontributor Bogor, Afdhalul Ikhsan | Editor: Dheri Agriesta, Pythag Kurniati, David Oliver Purba)

https://bandung.kompas.com/read/2022/06/19/052500678/duka-di-stadion-gbla-2-bobotoh-meninggal-dalam-insiden-maut-saat-hendak

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke