Salin Artikel

Jelang Persib Vs Bhayangkara FC, Brimob Siaga Cegah Penonton Datang ke Stadion Si Jalak Harupat

BANDUNG, KOMPAS.com - Laga Persib Bandung vs Bhayangkara FC digelar tanpa penonton. Namun, jajaran kepolisian tetap menyiagakan sejumlah pengamanan di beberapa titik di Stadion Si Jalak Harupat.

Pantauan Kompas.com, sejumlah personel Brimob sudah mulai disiagakan di dalam Stadion, tepatnya di Pintu Barat.

Tak hanya itu, sejumlah kendaraan taktis pun sudah disiagakan sejak kemarin, kala Persebaya melakoni laga kontra Bali United.

Bahkan, kawat pembatas sudah mulai dipasang di beberapa titik masuk menuju Stadion Si Jalak Harupat, seperti di Gerbang masuk arah Timur.

Kapolresta Bandung Kombes Kusworo Wibowo mengatakan, sejumlah personel kepolisian, TNI serta Dishub akan disiagakan mengawal laga nanti malam.

"Sejumlah titik sudah kita amankan, ruas-ruas jalan, sampai keluar Tol Soroja dan wilayah Kecamatan Kutawaringin sudah diamankan," katanya saat dikonfirmasi, Selasa (21/6/2022).

Personel yang diturunkan di sejumlah titik tersebut, kata dia, guna menghalau pendukung dari kedua klub yang nekat memaksakan diri datang ke Stadion.

"Nantinya yang di ruas jalan dan keluar gerbang tol itu untuk menghalau supporter yang memaksakan akan datang," terang dia.

Kusworo mengaku telah melarang semua pendukung yang klub nya berlaga di Stadion Jalak Harupat untuk hadir.

Hal tersebut, lanjut dia, sesuai dengan kesepakatan saat Rapat Koordinasi dengan pihak penyelenggara dan perwakilan Supporter kemarin di Mako Polresta Bandung pada Senin (20/6/2022).

"Kepada para pendukung kami meminta untuk tidak datang ke Stadion," ujarnya.

Kusworo mengimbau sebaiknya para pendukung masing-masing klub untuk menyaksikan pertandingan di rumah atau di lokasi yang menyediakan nonton bareng.

"Lebih baik nonton di rumah saja, lebih aman, atau datang ke tempat atau lokasi yang menyiapkan nonton bareng," pungkasnya.

Diketahui, jajaran Polresta Bandung, Direktur Operasional PT LIB, Panpel, serta perwakilan Supporter melaksanakan rapat koordinasi terkait pemindahan venue lanjutan babak penyisihan Group C Piala Presiden 2022 di Polresta Bandung.

Rapat koordinasi tersebut dilaksanakan mengingat sempat terjadi insiden yang menyebabkan dua orang pendukung Persib Bandung meninggal dunia, kala tim berjuluk Maung Bandung itu melakoni laga kontra Persebaya di Stadion GBLA pada, Jumat (17/6/2022).

Sebelumnya, Stadion GBLA sempat menggelar empat laga, yakni Persib Bandung vs Bali United pada Minggu (12/6/2022), Bhayangkara FC vs Persebaya Surabaya pada Senin (13/6/2022), Bali United vs Bhayangkara FC pada Kamis (16/6/2022), dan Persebaya Surabaya vs Persib Bandung pada Jumat (17/6/2022).

https://bandung.kompas.com/read/2022/06/21/152336378/jelang-persib-vs-bhayangkara-fc-brimob-siaga-cegah-penonton-datang-ke

Terkini Lainnya

Dukung Konservasi, Bulog Kembangkan Jambu Air Camplong di Sampang
Dukung Konservasi, Bulog Kembangkan Jambu Air Camplong di Sampang
Regional
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Regional
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Regional
Tersangka dari Balai Kota
Tersangka dari Balai Kota
Regional
Saat Ungkapan 'Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua' Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Saat Ungkapan "Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua" Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Regional
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Regional
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Regional
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Regional
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan 'CSR', tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan "CSR", tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Regional
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Regional
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Regional
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Regional
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com