Salin Artikel

Pro Kontra Beli Pertalite Pakai MyPertamina di Ciamis, Ada yang Kebingungan dan Mendukung

 

CIAMIS, KOMPAS.com - Pertamina mengharuskan pembelian bahan bakar minyak (BBM) subsidi jenis pertalite dan solar menggunakan aplikasi MyPertamina.

Kebijakan tersebut akan mulai disosialisasikan mulai 1 Juli 2022 di sejumlah kota di 5 Provinsi yakni Sumatera Barat, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Jawa Barat dan Yogyakarta.

Wacana membeli Pertalite menggunakan MyPertamina menimbulkan pro dan kontra di masyaraka, salah satunya di Kabupaten Ciamis.

Sejumlah pembeli pertalite yang ditemui Kompas.com di SPBU daerah Sindangkasih, Kabupaten Ciamis, Rabu (29/6/2022), mengaku kurang setuju dengan sistem pembelian dengan aplikasi tersebut.

"Kalau menurut saya ribet," kata seorang pengendara Hendra.

Saat hendak bertransaksi BBM, kata Hendra, harus mengeluarkan handphone. Padahal, di setiap SPBU pasti terpampang larangan menggunakan telepon selular.

"Di dekat tempat pengisian BBM (dispenser), terpampang jelas dilarang menggunakan hape. Tapi nanti justru harus menggunakan hape. Ini gimana?" ujarnya yang nampak kebingungan dengan kebijakan pemerintah ini.

Pendapat lain, disampaikan Budi Rahmat, warga Sindangkasih, Ciamis. Menurut dia, sebagian pengguna kendaraan tidak menggunakan smartphone.

"Kalau yang mau ngisi bensinnya orang tua, bagaimana? Mereka ada yang tidak menggunakan smartphone," katanya.

Dia meminta kebijakan ini dikaji lebih dalam sebelum benar-benar diterapkan.

"Kalau menurut saya, warga belum siap. Ini juga harus menjadi perhatian pemerintah (sebelum menjalankan kebijakan)," katanya.

Pembeli Pertalite lainnya, Putra Wardhana memiliki pendapat lain. Menurut dia, kebijakan menggunakan aplikasi untuk membeli bahan bakar sangat bagus.

Kata dia, hal itu sebagai bagian transformasi digital yang mau tidak mau harus dilakukan.

"Zaman semakin canggih nantinya. Ke depan akan seperti itu (menggunakan aplikasi untuk membeli pertalite)," katanya.

Hanya saja, lanjut Putra, kebijakan ini harus dibarengi dengan sosialisasi yang baik. Agar semua warga memahaminya.

"Karena tidak semua warga paham (cara membeli pertalite dengan aplikasi),"

Disinggung soal ribet atau justru mudah membeli pertalite dengan cara itu, Putra mengatakan, justru tidak akan sulit. Teknologi, katanya, malah akan semakin mempermudah transaksi pembelian pertalite.

"Hanya butuh adaptasi saja," katanya.

https://bandung.kompas.com/read/2022/06/29/115947478/pro-kontra-beli-pertalite-pakai-mypertamina-di-ciamis-ada-yang-kebingungan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke