Salin Artikel

Travel Haji Diminta Bijak Informasikan Haji Furoda: Kalau Tak Ada Kuotanya, Jangan Ditawarkan

KARAWANG, KOMPAS.com - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Karawang meminta travel haji bijak memberikan informasi soal kuota haji furoda.

Imbauan itu disampaikan Ketua MUI Karawang Tajudin Nur seusai banyaknya calon haji furoda yang gagal berangkat ke Tanah Suci.

"Untuk travel haji terutama furoda menyampaikan pesan niat baik masyarakat untuk haji kita hargai tapi kita juga harus bijak memberikan informasi," kata Tajudin di Mapolres Karawang, Selasa (5/7/2022).

Sebab, informasi yang kurang bijak, khususnya soal kuota haji furoda, bisa membuat niat baik masyarakat pergi haji menjadi gagal.

"Ya itu pesan kami ke travel haji furoda jangan sampai kalau sudah tidak ada kuotanya jangan paksakan, jangan ditawarkan," jelas dia.

Meski demikian, Tajuddin meminta warga yang gagal haji melalui jalur haji furoda untuk bersabar.

Tajudin menyebut, perjalanan haji itu merupakan panggilan Allah SWT. Artinya, semua itu atas izin atau kehendak Allah SWT.

"Saya menyampaikan perjalanan haji panggilan Allah dan itu semuanya atas irodah-Nya. Kalau saat ini ada kegagalan ya kita sikapi dengan kesabaran," kata Tajudin.

Dari informasi yang diterima Kompas.com, Bupati Karawang juga gagal berhaji melalui jalur haji furoda. Hanya saja, ia enggan memberikan komentar.

https://bandung.kompas.com/read/2022/07/05/220944978/travel-haji-diminta-bijak-informasikan-haji-furoda-kalau-tak-ada-kuotanya

Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke