Seluruh Hewan Kurban di Palembang Dinyatakan Sehat

PALEMBANG, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Palembang terus melakukan pemeriksaan terhadap hewan kurban yang dijual para pedagang untuk memenuhi kebutuhan Idul Adha pada Minggu (10/7/2022). 

Dari hasil pemeriksaan, seluruh hewan kurban yang berada di 81 tempat penjualan sudah dinyatakan sehat dan tak ada yang terkena virus Penyakit Mulut dan Kaki (PMK).

Wakil Wali Kota Palembang, Fitrianti Agustinda mengatakan, pemeriksaan hewan ternak terutama untuk kebutuhan kurban terus dilakukan sampai H-1 Idul Adha.

Dari 80 tempat lokasi penjualan hewan ternak, 3.000 hewan ternak sudah dinyatakan sehat.

"Bisa dipastikan seluruh hewan kurban di Palembang sehat. Karena dari hasil pemeriksaan kita tidak ditemukan yang terkena penyakit maupun PMK," kata Fitri,  Kamis (7/7/2022).

Fitri menjelaskan, beberapa waktu lalu memang banyak hewan ternak yang terkena PMK. Namun, setelah dilakukan perawatan dan penanganan, semua hewan ternak yang terpapar dinyatakan sehat.

Bahkan, saat ini Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Palembang gencar vaksinasi untuk menghindari hewan ternak terpapar PMK.

"Tapi tetap diingat kita harus waspada dengan menjaga kebersihan kandang," beber Fitri.

Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Palembang, Sayuti menjelaskan, saat ini pengiriman hewan ternak dari luar kota maupun provinsi masih dibatasi agar risiko penularan PMK dapat ditekan.

Seluruh hewan ternak yang dijual pun menurut Sayuti harus melampirkan Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH).

"Sekarang tinggal 1.000 hewan ternak lagi yang diperiksa sampai H-1 mendatang. Tapi dipastikan seluruh hewan kurban dinyatakan aman, karena ada surat SKKH," jelasnya.

SKKH sendiri dikeluarkan setelah hewan ternak tersebut diperiksa oleh dokter hewan. Usai dinyatakan sehat, hewan ternak itu baru bisa dijual kepada warga sebagai hewan kurban.

"Tapi kalau tidak ada SKKH maka hewan ternak itu tidak bisa dijual,"jelasnya.