Salin Artikel

Antisipasi Covid-19 dari Pemudik Libur Idul Adha, Petugas di Buntet Cirebon Keliling Semprotkan Disinfektan

CIREBON, KOMPAS.com – Perangkat Desa Buntet, Kecamatan Astanajapura, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, berkeliling desa dan menyemprotkan disinfektan dari satu rumah ke rumah lain.

Penyemprotan dilakukan tiga hari, dari Rabu (6/7/2022) hingga Jumat (8/7/2022).

Pantauan Kompas.com di lokasi, Perangkat Desa Buntet mengumpulkan sejumlah petugas RW hingga RW di tiap blok.

Mereka menyampaikan informasi bahwa Covid-19 kembali meningkat di Ibu Kota Jakarta. Mereka tidak ingin peningkatan itu terjadi di Desa Buntet.

Mereka mulai bergerak dari satu rumah ke rumah warga lainya. Tiap blok mendapatkan satu alat penyemprot, beserta beberapa jerigen berisi cairan disinfektan dengan bobot 20-25 kilogram.

Penyemprotan didahulukan kepada titik padat pemukiman penduduk. Ini menjadi wilayah yang perlu diantisipasi karena menjadi tempat berkerumunnya banyak orang.

Selain itu, tim menyasar halaman dan pintu rumah warga, jalanan, dan beberapa fasilitas umum.

Kepala Desa Buntet, Edi Suhaedi menyampaikan, penyemprotan ini merupakan langkah antisipasi penyebaran Covid-19 yang kembali meningkat.

Berdasarkan laporan Kementerian Kesehatan, peningkatan terjadi di Ibu Kota Jakarta disusul beberapa daerah lainnya.

“Kegiatan ini merespons informasi dari Kementerian Kesehatan bahwa Covid-19 kembali melonjak. Mereka memprediksi akan meningkat di minggu kedua dan ketiga bulan Juli. Nah, kami Desa Buntet, mengantisipasi kemungkinan tersebut, kita sterilkan dulu semuanya,” kata Edi kepada Kompas.com saat ditemui di sela aktivitas penyemprotan.

Penyempropan ini, menurut Edi, penting mengingat beberapa hari lagi peringatan Idul Adha.

Banyak kegiatan yang akan melibatkan masyarakat secara bersama-sama, seperti shalat, tradisi berkunjung, dan kegiatan yang menimbulkan kerumunan lainnya.

Edi tidak ingin peningkatan kasus Covid-19 di Jakarta, terjadi di desanya. Apalagi ada potensi warga Buntet yang sedang merantau di Jakarta hendak pulang kampung pada libur Idul Adha.

Pelaksanaan penyemprotan, sambung Edi, dibagi beberapa tim. Pasalnya Desa Buntet memiliki wilayah yang cukup luas dengan total penduduk padat sekitar 8.276 jiwa.

Pagi ini, sebagian tim keliling kampung untuk membagikan masker dan juga hand sanitizer.

Pihaknya juga sudah memasang pencuci tangan dan hand sanitizer di beberapa fasilitas umum, antara lain masjid dan baperkam. 

https://bandung.kompas.com/read/2022/07/08/122805778/antisipasi-covid-19-dari-pemudik-libur-idul-adha-petugas-di-buntet-cirebon

Terkini Lainnya

Dukung Konservasi, Bulog Kembangkan Jambu Air Camplong di Sampang
Dukung Konservasi, Bulog Kembangkan Jambu Air Camplong di Sampang
Regional
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Regional
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Regional
Tersangka dari Balai Kota
Tersangka dari Balai Kota
Regional
Saat Ungkapan 'Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua' Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Saat Ungkapan "Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua" Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Regional
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Regional
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Regional
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Regional
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan 'CSR', tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan "CSR", tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Regional
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Regional
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Regional
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Regional
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com