Salin Artikel

Setelah Ratusan Kali Beraksi, Komplotan Begal di Tol Jakarta-Cipali Akhirnya Ditangkap

Kelima orang itu berinisial IM (39), FS (41), DM (45), LP (28) dan DS (19).

Kepala Kepolisian Resor Indramayu AKBP M Lukman Syarif mengatakan, pengungkapan komplotan begal ini berawal dari laporan sopir truk yang kerap jadi korban.

Saat beraksi kelima orang ini menggunakan mobil Toyota Avanza hitam.

Berbekal laporan tersebut, polisi memulai penyelidikan dengan pengumpulan keterangan saksi hingga memeriksa kamera pemantau di rest area.

Kelima begal itu akhirnya ditangkap pada Kamis (14/7/2022) dini hari di Rest Area KM 130 Tol Cipali.

Dari tangan lima orang itu, polisi menyita mobil yang digunakan untuk membegal, satu ban serap yang dicuri, dan satu set kunci roda.

Dari pemeriksaan terhadap pelaku, kelompok begal ban serep ini kerap melakukan aksinya di Rest area Kabupaten Karawang, Rest area Kabupaten Subang dan Rest area Kabupaten Indramayu.

"Mereka sudah melakukan aksinya tersebut lebih dari 150 kali di sepanjang jalur tol tersebut, dalam kurun waktu kurang lebih dari 1 tahun, antara lain 10 kali di rest area 130 kabupaten Indramayu dan sisanya di rest area sepanjang jalur Tol tersebut," kata Lukman melalui keterangannya, Jumat (15/7/2022).


Target kelompok ini adalah truk yang terparkir di bahu jalan tol, dan rest area.

Aksinya akan berlangsung jika sang sopir dan kondekturnya truk dalam keadaan tidur atau istirahat.

"Mereka tidak segan untuk melukai korbannya," ujar Lukman.

Dalam semalam, kelompok ini dapat membegal ban dua sampai tiga ban serap.

"Aksinya dilakukan empat sampai dengan lima hari dalam seminggu." ucapnya.

Ban serep hasil curian itu kemudian dijual pada seorang penadah berinisial IS (38) dengan harga per ban sebesar Rp 900.000 sampai Rp 1.300.000, tergantung kondisi dari ban.

"Berdasarkan hasil interogasi selain sebagai penadah IS juga berperan sebagai penyedia sarana kendaraan jenis Avanza yang digunakan oleh para pelaku" ucap Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jabar Komisaris Besar Polisi Ibrahim Tompo.

Modus kelompok begal ini berkendara dengan mobil Toyota Avansa dengan nopol B 2014 POE kemudian berhenti di belakang truk yang menjadi sasarannya.

Lalu empat orang turun, dua pelaku langsung mengambil ban menggunakan kunci roda yang telah dipersiapkan.

Sedangkan dua pelaku lain mengawasi lingkungan sekitar. Setelah mengambil ban truk kelima orang pelaku langsung meninggalkan TKP.

"Pelaku juga beberapa kali mengganti plat nomor kendaraan untuk mengelabuhi petugas keamanan rest area atau tol." Pungkasnya.

https://bandung.kompas.com/read/2022/07/15/110817978/setelah-ratusan-kali-beraksi-komplotan-begal-di-tol-jakarta-cipali-akhirnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke