Salin Artikel

Pelajar Asal Cirebon Raih Medali di Ajang Olimpiade Matematika di Norwegia

Satu dari enam pelajar itu adalah Sandy Kristian Waluyo, siswa SMAK BPK Penabur, Kota Cirebon, Jawa Barat yang memperoleh nilai 28 dengan raihan berupa medali perunggu. 

Sandy menuturkan bahwa IMO adalah ajang olimpiade matematika dan science tingkat tertinggi dan tertua di dunia.

Dalam ajang ke-63 ini diikuti oleh 104 negara dengan total 589 peserta. 

“Ini tahun pertama dilakukan tatap muka setelah daring di tahun 2020 dan 2021 karena Covid-19. Kami sangat bersyukur sekali, dan banyak terima kasih kepada semua pihak,” kata Sandy kepada Kompas.com di SMAK BPK Penabur, Sabtu (23/7/2022).

Selain Sandy, lima teman lainnya yakni Rafael Kristoforus Yanto dari SMAK Penabur Jakarta meraih medali perak.

Sementara medali perunggu juga diperoleh Maulana Satya Adigama dari SMA Taruna Nusantara Magelang, Evelyn Lianto dari SMAK Mawar Sharon Surabaya, dan Vanya Priscillia dari SMAK Petra 2 Surabaya.

Kemudian Andrew Daniel Janong dari SMAK 5 Penabur Jakarta meraih honorable mention.

Jawab 3 soal 

Sandy menceritakan, masing-masing pelajar berkompetisi untuk menjawab berbagai soal matematika seputar empat topik yakni aljabar, kombinatorika, geometri, dan teori bilang.

Tiap satu hari tes, mereka mengerjakan tiga soal dalam waktu 4,5 jam.

Nilai hasil tes tersebut menentukan siswa untuk mendapatkan jenis medali. Nilai 23 untuk medali perunggu, nilai 29 untuk medali perak, dan nilai 35 untuk medali emas.

“Saya mendapatkan nilai 28 memperoleh perunggu. Satu angka lagi untuk mendapatkan perak,” tambah Sandy.

Sandy mengungkapkan sangat bersyukur telah melalui proses ini dengan baik. Dia mengucapkan banyak terimakasih untuk orang tua, keluarga, pihak sekolah, tim Indonesia, dan seluruh pihak yang memberi dukungan.

Sandy menargetkan tahun depan mendapatkan perolehan lebih baik lagi.

Gunawan, Kepala SMAK BPK Penabur, menyampaikan rasa bangga terhadap capaian Sandy karena telah melewati berbagai proses mulai dari kota, provinsi, hingga nasional dengan berbagai kesulitan dan tahapan masing-masing.

“Tiap tahun seleksi. Dari tingkat kota dulu, biasanya tiap sekolah mengirimkan tiga orang peserta. Sandy terpilih mewakili kota di tingkat Provinsi Jawa Barat. Sandy berkompetisi dengan seluruh perwakilan sekolah se-Jawa Barat dan berhasil menuju tingkat nasional,” kata Gunawan.

Di tingkat nasional, sambung Gunawan, Sandy kembali berkompetisi untuk masuk 30 besar.

Setelah masuk 30 besar, Sandy ikut seleksi lagi 10 besar, lalu hanya dicari enam besar untuk mewakili Indonesia di Oslo, Norwegia.

https://bandung.kompas.com/read/2022/07/23/175922278/pelajar-asal-cirebon-raih-medali-di-ajang-olimpiade-matematika-di-norwegia

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke