Salin Artikel

Driver Taksi Online Dibegal di Lembang, Korban Ditelanjangi lalu Dibuang, Mobil Dibawa Kabur

Setelah mobil Honda Brio Z 1306 AL miliknya dirampas, korban ditelanjangi lalu dibuang ke wilayah sekitar vila di kawasan Lembang.

Teman korban, Ahmad Jubaedi Waluyo mengatakan, peristiwa yang menimpa Abdulah bermula ketika korban menerima orderan pada Senin (25/7/2022), sekitar pukul 01.30 WIB.

"Teman saya menerima orderan dari penumpang di wilayah Jalan Tampomas, tepatnya di sekitar Stadion Ahmad Yani, Sumedang kota," ujar Ahmad kepada Kompas.com di Sumedang, Rabu (27/7/2022) siang.

Setibanya di lokasi, penumpang pria yang memesan melalui aplikasi online itu minta diantar ke wilayah Cadas Pangeran, Sumedang Selatan.

Setibanya di lokasi, seorang teman dari penumpang naik ke mobil. Kemudian, keduanya meminta untuk diantar ke Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Kota Bandung.

Setibanya di wilayah Jatinangor, korban meminjam uang kepada penumpang untuk membeli bensin di salah satu SPBU di kawasan Jatinangor.

"Selain bensin habis, e-tol milik korban juga habis. Korban tidak memiliki cukup uang, jadi waktu itu pinjam dulu ke para pelaku. Tapi karena pelaku juga tidak punya uang, jadi para pelaku menggadaikan handphone-nya ini di SPBU Jatinangor itu," sebut Ahmad.

Korban kemudian mengantarkan kedua penumpang sesuai permintaan ke RSHS Bandung.

Namun, di tengah jalan, seorang penumpang malah meminta korban untuk mengantarkan mereka ke wilayah Lembang.

"Alasan para pelaku berubah tujuan karena katanya mau pinjam dulu uang ke saudaranya yang ada di vila di kawasan Lembang," ujar Ahmad.

Saat tiba di salah satu vila di Lembang, seorang penumpang turun dari mobil, dengan alasan hendak menelepon saudaranya yang berada di vila tersebut.


Sesaat kemudian, penumpang lainnya yang masih berada di dalam mobil malah menodongkan pisau ke leher korban.

Sambil menodongkan pisau, pelaku menyuruh korban untuk keluar dari mobil.

Kemudian korban disuruh masuk kembali ke dalam mobil dan duduk di belakang kursi pengemudi.

Pelaku membuka paksa baju dan celana korban serta meminta korban menyerahkan dompet dan ponsel miliknya.

"Setelah pelaku menguasai barang milik korban, kemudian pelaku langsung pergi meninggalkan korban di depan vila itu," kata Ahmad.

Sesaat kemudian, korban Abdulah bertemu dengan warga setempat hingga akhirnya ditolong Kemudian, warga melaporkan hal ini ke Polres Cimahi.

"Jadi, pelakunya itu dua orang. Setelah meninggalkan korban di Lembang, kedua pelaku sempat-sempatnya kembali ke SPBU Jatinangor untuk menebus handphone yang digadai sebelum berangkat tadi," sebut Ahmad.

Ahmad menambahkan, mobil yang dibawa kabur para pelaku yaitu Honda Brio tahun 2015 warna putih, dengan nomor rangka: MHRDD1770FJ564936.

Kemudian nomor mesin: L12B31473532, nomor polisi Z 1306 AL, nama pemilik Yeti, alamat: Perum Sindang Amanah Blok C No 48 RT 02/15, Desa Jatihurip Kecamatan Sumedang Utara Kabupaten Sumedang. 

Kepala Seksi Hubungan Masyarakat Polres Sumedang AKP Dedi Juhana mengatakan, kasus pembegalan dengan korban Abdulah ini dalam penanganan Polres Cimahi.

"Sudah ada koordinasi dari Polres Cimahi. Kasusnya ditangani Polres Cimahi, sesuai lokasi korban ditinggalkan oleh para pelaku," ujar Dedi, Rabu malam. 

https://bandung.kompas.com/read/2022/07/27/200248478/driver-taksi-online-dibegal-di-lembang-korban-ditelanjangi-lalu-dibuang

Terkini Lainnya

Dukung Konservasi, Bulog Kembangkan Jambu Air Camplong di Sampang
Dukung Konservasi, Bulog Kembangkan Jambu Air Camplong di Sampang
Regional
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Regional
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Regional
Tersangka dari Balai Kota
Tersangka dari Balai Kota
Regional
Saat Ungkapan 'Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua' Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Saat Ungkapan "Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua" Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Regional
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Regional
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Regional
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Regional
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan 'CSR', tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan "CSR", tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Regional
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Regional
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Regional
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Regional
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com