NEWS
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Salin Artikel

Pembangunan Tol Soreang-Ciwidey-Pangalengan Dikaji Pusat, Pengamat: Jangan Sampai Didanai Utang

BANDUNG, KOMPAS.com - Wacana pembangunan Tol Soreang-Ciwidey-Pangalengan (Socipa) yang dicanangkan Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Bandung sedang dikaji Pemerintah Pusat.

"Kalau tol sekarang sementara pengkajian di pusat," kata Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kabupaten Bandung, Marlan dikonfirmasi Kompas.com, Rabu (27/7/2022).

Marlan menyebut, pembangunan tol Socipa dipercaya akan meningkatkan perkembangan ekonomi di tiga wilayah tersebut, terlebih sektor Pariwisata.

Kendati akses jalan menuju Pariwisata di Bandung Selatan sudah cukup layak, Marlan mengatakan pembangunan tol masih diperlukan.

"Kalau menurut saya, (tol) masih diperlukan. Karena memang untuk mempercepat distribusi," terangnya.

Menurutnya, perbaikan atau pelebaran jalan dengan pembangunan tol merupakan dua hal yang berbeda.

Ia mengungkapkan, pembangunan infrastruktur tersebut disesuaikan dengan kebutuhannya.

"Kalau menurut saya tergantung kebutuhan. Karena begini, tol itu kan membelah dari Utara ke Selatan, kalau infrastruktur jalan itu, dari Barat ke Timur. Jadi dua hal yang berbeda sebetulnya," ujar dia.

Pandangan pengamat ekonomi, lihat potensi wilayah yang dikembangkan

Pengamat Ekonomi Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati Bandung Setia Mulyawan membenarkan bahwa pembangunan infrastruktur seperti jalan akan memberi banyak manfaat.

"Kalau secara ekonomi, yang namanya pembangunan infrastruktur itu kan menjadi daya topang pertumbuhan ekonomi," jelasnya.

Setidaknya, lanjut dia, pembangunan infrastruktur baik jalan atau tol, akan membuka ruang bagi daerah yang terisolir.

"Jadi pembangunan infrastruktur itu memang penting dalam menopang pertumbuhan ekonomi," bebernya.

"Jadi kalau daerah itu terisolir, maka arus pertukaran barang dan jasa jadi terhambat, tetapi kalau dengan adanya pembukaan akses dengan infrastruktur jalan, tentu akan membuka peluang velositas ekonomi atau perputaran roda ekonomi akan lebih kencang," kata dia.

Namun, pihaknya memperingatkan, Pemda Kabupaten Bandung agar mengkaji terlebih dahulu potensi wilayah atau daerah yang terkena efek pembangunan tol.

Jangan sampai wilayah yang menjadi target pengembangan tersebut tidak sesuai dengan yang diharapkan.

"Hanya persoalannya kemudian, seberapa besar potensi pengembangan wilayah itu dibandingkan dengan biaya yang harus dikeluarkan," tambahnya.

Menurutnya, biaya pembangunan jalan tol atau infrastruktur berupa jalan mesti seimbang dengan potensi wilayah yang ditargetkan akan mengalami perkembangan.

"Jadi membangun jalan itu perlu, tapi pengorbanan untuk membangun jalan tidak boleh lebih besar dari pada benefit ekonomi yang akan muncul akibat pembangunan jalan tersebut," kata Setia.

Baiknya, kata Setia, pembangunan infrastruktur tersebut tidak didanai dari utang. Jika harus dibangun melalui dana utang, Setia menyebut sebaiknya angkanya harus lebih kecil.

"Kalau sumber dana sendiri, dari APBD bersumber dari pajak misalnya, itu kan tidak ada beban biaya dana. Tapi kalau biayanya dari utang, dana tersebut harus bisa dipastikan lebih kecil daripada manfaat ekonomi yang akan muncul," terang dia.

Sekalipun harus mengorbankan biayanya cukup besar. Setia mengatakan, pertumbuhan ekonomi yang menjadi target awal mesti menopang potensi yang lain.

"Jadi pembangunan jalan memang akan menopang dan berdampak pada ekonomi, tapi juga harus diperhatikan berapa potensi pertumbuhan ekonomi di wilayah itu, sehingga dengan pengorbanan biaya tertentu akan menghasilkan pertumbuhan ekonomi yang lebih besar," beber dia.

Selain itu, Pemda Kabupaten Bandung, kata Setia, mesti hati-hati menentukan titik pembangunan tol.

Pasalnya, jelas dia, tak sedikit pembangunan Infrastruktur di suatu wilayah yang mengalami salah langkah sejak proses pengajuan.

"Jadi jangan sampai membangun di hutan belantara yang sebenarnya tidak memiliki potensi ekonomi yang besar, orang juga tidak banyak lalu lalang di situ terus dibangun jalan. Begitu susah dibangun, malah tidak ada yang menggunakan itukan jadi tidak bermanfaat bagi pertumbuhan ekonomi," pungkasnya.

https://bandung.kompas.com/read/2022/07/28/080959978/pembangunan-tol-soreang-ciwidey-pangalengan-dikaji-pusat-pengamat-jangan

Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Papeda: Antara Jatuh Gengsi dan Masa Depan Ketahanan Pangan

Papeda: Antara Jatuh Gengsi dan Masa Depan Ketahanan Pangan

Regional
Dukung Kemerdekaan Palestina, Ganjar Harap Piala Dunia U-20 Digelar Tanpa Israel

Dukung Kemerdekaan Palestina, Ganjar Harap Piala Dunia U-20 Digelar Tanpa Israel

Regional
Gus Muhaimin Silaturahmi ke IAY Darul Azhar Tanah Bumbu, Bupati Zairullah Ucapkan Rasa Syukur

Gus Muhaimin Silaturahmi ke IAY Darul Azhar Tanah Bumbu, Bupati Zairullah Ucapkan Rasa Syukur

Regional
Sejahterakan Umat, Danny Pomanto Raih Penghargaan Baznas Award 2023

Sejahterakan Umat, Danny Pomanto Raih Penghargaan Baznas Award 2023

Regional
Pemkot Cilegon Teken MoU dengan PT KAS dan PT CAP untuk Proyek Pembangunan Pelabuhan Warnasari

Pemkot Cilegon Teken MoU dengan PT KAS dan PT CAP untuk Proyek Pembangunan Pelabuhan Warnasari

Regional
Kemenko Kemaritiman Apresiasi Progres PSEL Makassar, Sebut Jadi Percontohan Nasional

Kemenko Kemaritiman Apresiasi Progres PSEL Makassar, Sebut Jadi Percontohan Nasional

Regional
Raih Penghargaan PPKM Award 2023, Pemkot Makassar Buktikan Keberhasilan Program Makassar Recover

Raih Penghargaan PPKM Award 2023, Pemkot Makassar Buktikan Keberhasilan Program Makassar Recover

Regional
Raih Penghargaan pada Baznas Award 2023, Ganjar: Saya Berikan untuk Baznas Jateng

Raih Penghargaan pada Baznas Award 2023, Ganjar: Saya Berikan untuk Baznas Jateng

Regional
Bupati Maluku Barat Daya Hadiri RUPS Bank Maluku-Malut, Ini Agenda yang Dibahas

Bupati Maluku Barat Daya Hadiri RUPS Bank Maluku-Malut, Ini Agenda yang Dibahas

Regional
Menakar Vonis Hakim dalam Tragedi Kanjuruhan

Menakar Vonis Hakim dalam Tragedi Kanjuruhan

Regional
Komitmen Dukung JKN, Pemkab Maluku Barat Daya Raih UHC Award 2023

Komitmen Dukung JKN, Pemkab Maluku Barat Daya Raih UHC Award 2023

Regional
Dompet Dhuafa dan The Harvest Panen Tambak Gurame di DD Farm Indramayu

Dompet Dhuafa dan The Harvest Panen Tambak Gurame di DD Farm Indramayu

Regional
Kota Makassar Masuk Nominasi Nasional PPD 2023

Kota Makassar Masuk Nominasi Nasional PPD 2023

Regional
Bertemu Empat Mata, Bupati Tamba dan Walkot Gibran Bahas Kerja Sama Bidang Budaya dan UMKM

Bertemu Empat Mata, Bupati Tamba dan Walkot Gibran Bahas Kerja Sama Bidang Budaya dan UMKM

Regional
Menggagas Komisi Antisipasi Konflik di Maluku

Menggagas Komisi Antisipasi Konflik di Maluku

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke