Salin Artikel

Pelajar SMA di Garut Jadi Bandar Tembakau Sintetis, Jual ke Teman Sekolah Selama 2 Tahun

Mereka diamankan dalam rentang Mei hingga Juli 2022. 

Kapolres Garut, AKBP Wirdhanto Hadicaksono mengatakan, salah satu pelaku merupakan seorang pelajar SMA berinisial ZSY (16).

"Mereka meliputi 34 orang laki-laki dan satu orang wanita. Satu orang di antaranya itu adalah seorang pelajar dan bertindak sebagai bandar tembakau sintetis," ujar Wirdhanto, saat ekspose pengungkapan kasus narkoba di Mapolres Garut, Selasa (2/8/2022), dikutip dari Tribun Jabar.

Wirdhanto mengatakan, ZSY menjual narkotika jenis tembakau sintetis melalui Instagram kepada teman-temannya.

Pelaku ini sudah beroperasi selama dua tahun.

ZSY ditangkap setelah polisi melakukan patroli cyber lalu melakukan penyamaran (undercover buying).

"Keseluruhan barang bukti bervariasi, ada yang dari Jakarta, Bandung, dan sekitaran Jawa Barat," ujar dia

Dari hasil penangkapan selama tiga bulan itu, Satres Narkoba Polres Garut mengamankan sejumlah barang bukti berupa sabu-sabu seberat 37,07 gram, ganja 128,92 gram, psikotropika 1.271 butir, dan obat keras 6.275 butir.

Para pelaku dijerat dengan pasal berbeda tentang narkotika dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara.

Apa itu tembakau sintetis?

Dilansir Kompas.tv dari ashefagriyapustaka.co.id, Sabtu (15/1), tembakau sintetis merupakan jenis narkoba yang dibuat dari campuran bahan kimia industri seperti AB- CHMINACA, FUB-AMB, 5-Fluoro-ADB.

Campuran ini dibuat dengan menyemprotkan kandungan tersebut ke daun kering atau potongan rumput sehingga bentuknya seperti lintingan rokok tembakau.

Tembakau sintetis berbeda dengan ganja, tetapi pembuat tembakau sintetis mencoba meniru efek yang biasa dihasilkan oleh ganja alami.

Karena terbuat dari campuran zat-zat kimia, efek THC (kandungan pada ganja) pada tembakau sintetis lebih kuat ketimbang efek THC pada ganja alami itu sendiri.

Akibatnya, penggunaan tembakau sintetis ini memiliki dampak yang berbahaya bagi tubuh.

Tembakau sintetis saat ini sudah dikategorikan dalam jenis narkotika golongan 1 yang hanya boleh digunakan sebagai penelitian saja.

Tembakau ini dirancang oleh John William Huffman, seorang profesor kimia dari Clemson University, sekitar 20 tahun yang lalu untuk penelitian.

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul: Satu Pelajar di Garut Jadi Bandar Tembakau Sintetis, Masih 16 Tahun, Teman Sekolah Jadi Pembeli

https://bandung.kompas.com/read/2022/08/02/194154678/pelajar-sma-di-garut-jadi-bandar-tembakau-sintetis-jual-ke-teman-sekolah

Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke