Salin Artikel

Tim dari Polda Jabar Periksa Kondisi Pikap yang Terjun ke Jurang dan Tewaskan 8 Orang

Pemeriksaan dilakukan di parkiran SPBU Nagrak, Ciamis, tempat bangkai kendaraan disimpan sementara.

"Hari ini kita lagi cek kendaraan untuk memastikan faktor kendaraan. Kita kerjasama dengan Dishub, dia punya ahli di bidang itu. Termasuk kita gunakan APM (agen pemegang merek) karena mobilnya Mitsubishi," kata Dirlantas Polda Jawa Barat, Komisaris Besar Romin Thaib saat ditemui di SPBU Nagrak, Selasa (9/8/2022).

Kemarin, kata Romin, Tim TAA sudah melaksanakan olah TKP. Hari ini dilanjutkan dengan pemeriksaan kendaraan bermotor yang terlibat kecelakaan.

"Kita lihat kecelakaan ini dari beberapa faktor. Faktor jalan, kendaraan bermotor, faktor manusia. Termasuk juga situasi di lokasi yang akan diperiksa. Untuk menentukan faktor utama mana yang menjadi penyebab kecelakaan," jelas Romin.

Setelah memeriksa kendaraan, lanjut dia, pihaknya akan mengadakan forum grup diskusi.

Forum tersebut, kata dia, membahas langkah-langkah berikutnya untuk melihat penyebab kecelakaan dan juga penanganan ke depan. "Termasuk penyidikan kedepan," kata Romin.

Ditanya hasil pemeriksaan kendaraan, dia menjelaskan, untuk sementara masih dalam pemeriksaan.

"Karena ini masalah teknis, kita tunggu hasil daripada teknisnya. Kita tak bisa berandai-andai untuk hasilnya," tegas dia.


Tindak pikap dipakai angkut orang

Atas kecelakaan yang menelan 8 korban tewas ini, Dirlantas Polda Jawa Barat Kombes Romin Thaib meminta warga untuk tertib dalam berlalulintas.

Salah satunya, tertib dalam menggunakan kendaraan bermotor.

"Tolong gunakan kendaraan bermotor sesuai peruntukannya, untuk menjaga keselamatan penumpang yang ada di dalamnya," jelas dia.

Masyarakat, kata Romin, harus mengutamakan keselamatan. Dia mengimbau, mobil angkutan barang jangan dipakai untuk mengangkut orang, begitu pula sebaliknya.

"Angkut orang gunakan mobil penumpang, angkut barang kita gunakan mobil barang. Jangan dibalik-balik demi keselamatan kita bersama," ujarnya.

Lebih lanjut, Romin mengatakan, akan menindak warga yang menggunakan pikap untuk mengangkut penumpang.

"Jangan pikirkan gampang, murahnya, tapi faktor keselamatan yang utama," ujarnya.

https://bandung.kompas.com/read/2022/08/09/124059278/tim-dari-polda-jabar-periksa-kondisi-pikap-yang-terjun-ke-jurang-dan

Terkini Lainnya

Dukung Konservasi, Bulog Kembangkan Jambu Air Camplong di Sampang
Dukung Konservasi, Bulog Kembangkan Jambu Air Camplong di Sampang
Regional
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Regional
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Regional
Tersangka dari Balai Kota
Tersangka dari Balai Kota
Regional
Saat Ungkapan 'Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua' Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Saat Ungkapan "Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua" Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Regional
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Regional
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Regional
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Regional
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan 'CSR', tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan "CSR", tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Regional
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Regional
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Regional
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Regional
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com