Salin Artikel

Senjata dan Peledak di Jalan Asia Afrika Bandung Diduga Pernah Ditimbun, Petinya Keropos

Sejauh ini, ada dugaan peti penyimpanan bahan peledak, senjata, dan peluru itu diduga pernah tertimbun.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Jawa Barat Komisaris Besar Polisi Ibrahim Tompo mengatakan, kotak peti penyimpanan bahan peledak dan senjata itu ditemukan dalam kondisi berdebu .

"Saat ditemukan memang kotak tersebut sangat berdebu dan pada saat diangkat ada sisa debunya di sana, kemudian peti-petinya sudah dimakan rayap," ucap Ibrahim di Mapolda Jabar, Selasa (9/8/2022).

Ibrahim juga menyebutkan, kondisi peluru yang ditemukan di gedung di Jalan Asia Afrika itu dalam kondisi keropos.

"Kemudian dari peluru yang ada itu sudah dalam keadaan keropos jadi sudah ada bekas tanah disana, jadi seakan itu pernah tertimbun," ujarnya.

Polisi menduga bahwa barang-barang yang ditemukan itu tersimpan cukup lama.

"Ada kesan bahwa benda ini cukup lama, sehingga mengarah pada siapa yang mempunyai rumah tersebut," katanya.

Lebih lanjut, Ibrahim menyebut bahwa kasus temuan bahan peledak dan senjata api ini kini naik status menjadi penyidikan.

Sebanyak 16 saksi termasuk pemilik rumah telah dimintai keterangan.

Dikatakan, penghuni rumah tempat ditemukan bahan peledak ini diketahui telah meninggal dunia.

Hal ini yang menjadi kendala bagi pihak kepolisian dalam melakukan pengembangan.


Meski begitu, pihak kepolisian tetap melakukan pemeriksaan-pemeriksaan lanjutan, dengan harapan menemukan titik terang siapa pemilik bahan peledak itu.

"Kendala yang ada memang pendalaman dilakukan terkait dengan siapa yang bertangung jawab terhadap kepemilikan bahan peledak tersebut," ucapnya.

Seperti diketahui, rumah tempat ditemukannya bahan peledak hingga senjata itu berada dalam gedung di Jalan Asia Afrika, untuk mencapainya harus memasuki sebuah gang.

Bahan peledak TNT dan sepucuk senjata beserta pelurunya itu didapati pemilik rumah yang hendak melakukan renovasi.

Saat membersihkan, benda mencurigakan yang kini telah diketahui sebagai bahan peledak dan senjata itu tersimpan di rak dalam rumah tersebut.

Temuan itu kemudian dilaporkan kepada BNPT yang diteruskan kepada pihak kepolisian untuk dilakukan pengecekan oleh tim Gegana Brimob Polda Jabar.

Kini, bahan peledak TNT beserta, sepucuk senjata serta pelurunya dibawa tim Gegana ke Mako Brimob di Cikeruh untuk diteliti.

Polisi baru mengetahui jenis senjata laras panjang tersebut yakni berkaliber 7,62.

https://bandung.kompas.com/read/2022/08/09/143452378/senjata-dan-peledak-di-jalan-asia-afrika-bandung-diduga-pernah-ditimbun

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke