Salin Artikel

Keinginan Bobotoh Tercapai, Pelatih Persib Robert Rene Alberts Mengundurkan Diri

BANDUNG, KOMPAS.com - Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) Umuh Muchtar pastikan bahwa Robert Rene Alberts mundur dari kursi pelatih Persib Bandung.

Untuk mengisi kursi pelatih sementara, Budiman yang merupakan asisten pelatih akan mengambil peran tersebut.

"Alhamdulillah jam 12.30 WIB tadi, Pak Glenn menelepon ke saya. Jadi Rene Alberts sudah mengundurkan diri dan sudah tidak di Persib lagi. Jadi untuk (Persib) lawan Semarang akan dibackup asisten pelatih. Caretaker kemungkinan Pak Budiman sementara," kata Umuh di Graha Persib, Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu (10/8/2022).

Umuh berharap langkah ini merupakan keputusan terbaik bagi Persib Bandung untuk mencapai juara.

Nantinya, pada pertandingan Persib melawan PSIS Semarang di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Robert tak lagi melatih Persib.

"Sudah jelas Robert sudah mengundurkan diri dan sudah aman dan tenang. Saya mencari jalan terbaik untuk semua, Bobotoh terutama," ucap dia.

Saat ini, pihaknya tengah mencari pengganti Pelatih Persib yang baru. Umuh menyebut bahwa dirinya tengah membidik pelatih asing, akan tetapi ia tidak menyebutkan secara spesifik siapa yang menggantikan Rene. Namun yang pasti, dalam waktu dekat ini pencarian pelatih pun dilakukan.

Untuk itu, Umuh meminta Bobotoh untuk sabar menunggu pengumuman pelatih pengganti yang lebih baik, agar Persib bisa tetap berada di jalur juara

"Sementara ini kita membidik asing," katanya.

"Intinya Persib punya pelatih yang lebih bagus dari Rene, tidak akan hitung masalah materi. Artinya tidak akan terlalu lama lah," ucap dia.

Dengan dikabulkannya tuntutan Bobotoh, Perwakilan dari Viking Persib Club Yudi Baduy berharap Persib Bandung dapat memilih pelatih terbaik yang dapat membawa klub berjuluk Maung Bandung dan Panggeran Biru ini menjadi Juara.

"Alhamdulillah kami sudah mendengar statemen dari manajemen bahwa tuntutan kami sudah bisa dikabulkan, terima kasih. Ini penting buat kita semua khususnya Bobotoh. Ini bentuk kecintaan kita Bobotoh pada Persib. Ini demi Persib lebih baik lagi dan punya target juara," katanya.

Sebelumnya diberitakan, ribuan Bobotoh melakukan aksi unjuk rasa di depan Graha Persib, Jalan Sulanjan, Kota Bandung Jawa Barat, Rabu (10/8) siang.

Bobotoh datang dengan membawa sejumlah atribut dan membawa poster bertuliskan "Rene Out". Mereka menuntut agar Roberts Rene Alberts mundur dari kursi pelatih.

https://bandung.kompas.com/read/2022/08/10/155315578/keinginan-bobotoh-tercapai-pelatih-persib-robert-rene-alberts-mengundurkan

Terkini Lainnya

Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Regional
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Regional
Tersangka dari Balai Kota
Tersangka dari Balai Kota
Regional
Saat Ungkapan 'Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua' Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Saat Ungkapan "Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua" Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Regional
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Regional
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Regional
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Regional
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan 'CSR', tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan "CSR", tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Regional
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Regional
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Regional
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Regional
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Regional
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com