Salin Artikel

Pengguna Aplikasi Quotex yang Merugi Jadi Saksi dalam Sidang Doni Salmanan

Kedua saksi tersebut menceritakan awal mula tergiur dan mengikuti aplikasi investasi Ouotex yang juga melibatkan terdakwa Doni Muhammad Taufik atau Doni Salmanan.

Restu Adi Wiguna salah seorang saksi mengaku, pada 2021 berkeinginan untuk melakukan investasi.

Kemudian, Restu mulai mencari informasi terkait investasi, mulai dari media sosial hingga ke YouTube.

Saat menemukan akun YouTube terdakwa Doni Salmanan, Restu langsung tertarik.

Lantaran Doni menyampaikan dalam Chanel YouTube-nya aplikasi investasi Binary Option Quotex bisa meraup keuntungan hingga miliaran rupiah.

"Saya termotivasi karena melihat YouTube terdakwa dengan judul kalau enggak salah Rp 70 juta jadi berapa miliar, yang disampaikan Doni saya terbawa ingin ikut," ujarnya saat menjawab pertanyaan dari Ketua Majelis Hakim Achmad Satibi.

Kepada hakim, Restu mengaku tergiur dengan iming-iming keuntungan yang diperoleh Doni Salmanan.

Tidak hanya itu, Restu tertarik lantaran akun YouTube milik terdakwa Doni Salmanan merupakan Chanel trading yang paling banyak ditonton.

"Saya tahu keuntungan trading karena kegiatan dia itu (Doni) saja," katanya.


Hal lain yang membuat Restu yakin ingin berinvestasi di Quotex karena melihat Doni Salman, seorang lulusan sekolah dasar, bisa sukses.

Ia juga mengaku, kerap menonton dan menyaksikan Chanel YouTube Doni Salmanan yang berisi tentang trading dan analisis market.

Saat itu, ia merasa percaya dengan apa yang disampaikan oleh terdakwa.

"Yang saya lihat konten edukasi buat orang yang ikut join, analisis market. Saat itu saya percaya," katanya.

Akhirnya pada Maret 2021, Restu menginvestasikan Rp 300 di Aplikasi Quotex. Namun, dia memilih berhenti menggunakan aplikasi itu karena merugi hingga Rp 136 juta.

"Ikut trading Qoutex salah satu alasannya karena faktor ekonomi ingin mendapatkan keuntungan," pungkasnya.

https://bandung.kompas.com/read/2022/08/25/132734678/pengguna-aplikasi-quotex-yang-merugi-jadi-saksi-dalam-sidang-doni-salmanan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke