Salin Artikel

Bayi Kukang Diselamatkan Buruh Pabrik di Sukabumi, Dievakuasi Balai Besar KSDA Jabar

Bayi satwa liar dilindungi itu diselamatkan Indra Perdana (25), seorang buruh pabrik yang tercatat warga Desa Sirnaresmi, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi.

Satwa dari keluarga primata itu ditemukan tergeletak di tanah oleh Repsi (21) di sekitar kebun di wilayah Desa Kebonmanggu, Kecamatan Gunungguruh, Minggu (21/8/2022).

Fungsional Pengendali Ekosistem Hutan (PEH) Balai Besar KSDA Jabar Bidang Bogor, Isep Mukti Wiharja mengungkapkan bayi Kukang Jawa akan dievakuasi ke Pusat Penyelamatan Satwa Cikananga (PPSC) di Kecamatan Nyalindung.

"Bayi Kukang ini akan diperiksa terlebih dahulu oleh dokter hewan di PPSC," ungkap Isep kepada Kompas.com selesai penyerahan di Desa Sirnaresmi.

Menurut Isep, untuk menindaklanjuti penanganan bayi Kukang selanjutnya, pihak Balai Besar KSDA akan menunggu hasil rekomendasi dari dokter hewan di PPSC.

"Apakah bisa dilepasliarkan atau harus direhab dulu," ujar dia.

Isep menjelaskan pihak Balai Besar KSDA Jabar mendapatkan laporan mengenai temuan Kukang Jawa oleh warga di wilayah Kecamatan Gunungguruh.

Satwa liar tersebut termasuk dilindungi dan kewajiban Balai Besar KSDA Jabar untuk menanganinya.

Kukang ini ditemukan warga di suatu tempat. Karena kebingungan penemunya menitipkan kepada warga yang terbiasa merawat satwa tidak dilindungi

"Dititip ke Kang Indra. Karena tahu satwa dilindungi akhirnya Kang Indra mencari informasi hingga laporannya sampai kepada kami," jelas dia.

Sementara Indra Perdana menuturkan menerima titipan bayi Kukang dari temannya pada Minggu lalu. Informasinya bayi Kukang ditemukan tergeletak di tanah di kebunnya.

"Awalnya teman saya mendengar suara anak Kukang, lalu dicari sumber suara itu dan akhirnya menemukan bayi Kukang tergeletak," tutur Indra kepada Kompas.com ditemui di rumahnya.

"Teman saya juga sempat cari induk kukangnya di pepohonan. Namun tidak menemukan. Akhirnya bayi Kukang dititipkan kepada saya," sambung dia.

Indra mengakui mengetahui bila Kukang Jawa termasuk satwa liar dilindungi saat mencari tahu artikel makanan dan minuman untuk bayi kukang di google.

"Dapat artikel yang menulis bila Kukang itu dilindungi, dan bila memeliharanya ada hukumannya," aku dia.

"Akhirnya saya mencari informasi lembaga yang berwenang menangani satwa liar dilindungi, hingga ada komunikasi dengan BBKSDA," sambung Indra.

Menurut Indra sambil menunggu petugas Balai Besar KSDA Jawa Barat yang mengevakuasi, bayi Kukang dirawat beberapa hari.

"Enam hari di sini, lumayan juga perawatannya gampang-gampang susah. Dikasih susu dan pisang," ujar buruh di salah satu pabrik di wilayah Kecamatan Cikembar.

https://bandung.kompas.com/read/2022/08/27/203343978/bayi-kukang-diselamatkan-buruh-pabrik-di-sukabumi-dievakuasi-balai-besar

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke