Salin Artikel

Berjualan dengan Sepeda Motor Antik, Ihsan Kenalkan Kopi Premium Garut

Jok sepeda motor era tahun 1990-an tersebut, telah dimodifikasi hingga setengah bagiannya menjadi tempat penyimpanan sebuah kotak kayu berisi aneka peralatan untuk menyeduh kopi.

Papan tulis berukuran 1x 05 meter pun terpasang tidak jauh dari motor bertuliskan “Ngopi Pagi” berikut menu kopi yang tersedia.

Tidak jauh dari motor tersebut, Ihsan Saefulloh (23) menanti penikmat kopi di atas kursi dan meja portabel mini untuk keperluan kegiatan outdoor.

Ihsan adalah barista di Kedai Kopi Kopitun di Jalan Patriot kompleks perkantoran Pemkab Garut yang buka pada siang hingga malam hari.

Di pagi hari, sebelum kedai buka, Ihsan coba menjalankan usaha sendiri berdagang kopi premium Garutan secara berkelliling menggunakan sepeda motor tuanya.

Namun, bagi santri Pondok Pesantren Al Hidayah di Kecamatan Samarang ini, apa yang dilakukannya bukan hanya soal berdagang kopi premium berkeliling.

Cara ini, juga menjadi cara baginya untuk bersilaturahmi dengan para pecinta kopi premium dan mengenalkan kopi yang sehat bagi masyarakat.

“Baru beberapa bulan ini mulai, idenya dari 2019, tapi keburu Covid, modal juga susah,” katanya saat ditemui Kamis (01/09/2022) pagi.

Ihsan mengaku, mendapatkan ide ini dari member-member barista di daerah lain, termasuk di Jogjakarta yang menjajakan kopi premium menggunakan motor Vespa hingga sepeda ontel di pinggir jalan.

Karenanya, motor Astrea Star miliknya pun dimodifikasi khusus agar bisa menjadi kedai kopi premium keliling.

“Dulu pakai motor beat, tapi karena sering jatuh jadi dijual ganti motor tua antik biar irit juga, lalu muncul ide dagang kopi, akhirnya motor dimodifikasi, dikerjakan bersama Ayah di rumah, buat boks kayu,” katanya.

Satu gelas kopi tubruk, bisa dijual setengah harga dari harga kopi di kedai-kedai kopi yang ada di Garut.

“Kalau hari Minggu, saya biasa buka di tempat-tempat wisata yang ada di Garut,” katanya.

Ihsan mengaku menjadi pecinta kopi telah cukup lama, perjalanannya mengenal hingga mencintai kopi premium pun, diabadikannya dalam brand kopi miliknya yaitu ‘Katetories” yang artinya Cerita Kate. Kate sendiri, nama panggilan Ihsan.

Katetories, menurutnya cerita panjang dirinya dari mulai mengenal kopi, nongkrong di berbagai kedai kopi di Garut hingga belajar menjadi penyaji kopi secara profesional.

Semua pengalamannya, dituangkan dalam brand kopi miliknya dan juga mimpi-mimpinya untuk bisa kuliah yang kandas.

“Sebenarnya saya punya kartu KIP, tapi baru tahu bisa digunakan untuk kuliah setelah tiga tahun, sementara di kartunya batasnya paling lambat dua tahun setelah lulus, mudah-mudahan bisa kuliah lagi lewat kopi,” katanya

https://bandung.kompas.com/read/2022/09/01/130908078/berjualan-dengan-sepeda-motor-antik-ihsan-kenalkan-kopi-premium-garut

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke