NEWS
Salin Artikel

Pasar Buku Palasari Bandung, Sejarah, Jam Buka, hingga Cara Menuju Lokasi

BANDUNG, KOMPAS.com - Satu hal yang tidak berubah dari Pasar Buku Palasari Bandung. Yakni sambutan hangat penjaga kios buku ketika konsumen memasuki pasar.

"Mau cari buku apa, Pak? SD, SMP, SMA, atau buku agama, sains, ada di sini. Silahkan mampir dulu," ujar penjaga beberapa kios saling bersahutan.

Layaknya sebuah pasar, penjaga kios akan melayani kebutuhan pembeli. Jika tidak ada, mereka akan membantu mencarinya di toko buku yang lain.

Namun, Pasar Buku Palasari sekarang tidak sama dengan 1990an di masa kejayaannya. Saat itu, Palasari dipenuhi oleh konsumen beragam usia. Bahkan kerap kali sesak.

Baik itu anak-anak, siswa SMP, SMA, perguruan tinggi, hingga orang dewasa. Mereka berburu berbagai buku dengan harga diskon.

Tapi kini, hanya ada sedikit pengunjung. Di beberapa tempat terlihat penjaga toko tengah mengemas paket buku untuk pembelian online.

Meski demikian, pasar ini tetap menjual beragam buku sekolah atau pun umum yang dibutuhkan.

Sejarah Pasar Buku Palasari

Rizal, salah satu penjual buku mengatakan, Pasar Buku Palasari berdiri sejak 1980-an. Awalnya, para pedagang berjualan di kawasan Cikapundung, dekat Alun-alun Bandung.

Kemudian pemerintah memindahkan para pedagang ke lantai 2 gedung pasar di Jalan Palasari tersebut.

Sekitar awal tahun 1990-an, kebakaran menimpa pasar tersebut. Para pedagang dipindahkan ke lahan sementara, yang dulunya merupakan lahan parkir.

Namun lahan sementara tersebut sudah menjadi lahan tetap hingga saat ini.

Jual Beragam Buku

Buku yang dijual di Palasari sangat beragam. Mulai dari buku pengetahuan umum, agama, sastra, novel, hingga komik. Selain buku, di Pasar Palasari juga terdapat jasa percetakan dan jasa sampul buku.

“Di sini komplit dan terpercaya dari dulu, karena saya juga sudah sering beli di sini," ungkap Hanif dalam rilis yang diterima Kompas.com.

Buku yang dijual di sini juga tersedia dari buku baru hingga buku bekas yang sudah langka tetapi masih layak baca. Bahkan buku yang sudah tidak dicetak lagi.

“Buku yang saya beli juga buku lama, buku tentang teater," imbuh Hanif.

"Kalau sumber bukunya bisa dari penerbitnya langsung, ada juga yang bekas orang dijual di sini. Kan di sini bisa jual-beli," ungkap Rahmat, salah satu pedagang buku lainnya.

Buat kamu yang tertarik dan berencana untuk datang langsung, Pasar Buku Palasari buka setiap hari, pada pukul 09.00-17.00 WIB.

Ada beragam cara jika ingin ke Pasar Buku Palasari Bandung. Bisa dengan kendaraan pribadi ataupun kendaraan umum seperti ojek online, kereta, bus, ataupun angkot.

Bagi yang menggunakan kereta atau pun bus, bisa berhenti di Stasiun Cikudapateuh. Dari sana, Anda bisa melanjutkan perjalanan dengan menggunakan angkot atau ojek online.

https://bandung.kompas.com/read/2022/09/02/154359378/pasar-buku-palasari-bandung-sejarah-jam-buka-hingga-cara-menuju-lokasi

Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Pemkot Semarang Klarifikasi Soal Pengadaan Sepeda Motor untuk Lurah Sebesar Rp 8 Miliar

Pemkot Semarang Klarifikasi Soal Pengadaan Sepeda Motor untuk Lurah Sebesar Rp 8 Miliar

Regional
Tingkat Inflasi Sulsel di Bawah Nasional, Pengamat Ekonomi: Bravo Pemprov Sulsel

Tingkat Inflasi Sulsel di Bawah Nasional, Pengamat Ekonomi: Bravo Pemprov Sulsel

Regional
Hadiri Milad Ke-111 Muhammadiyah, Gubernur Riau: Bersama Kita Hadapi Tantangan

Hadiri Milad Ke-111 Muhammadiyah, Gubernur Riau: Bersama Kita Hadapi Tantangan

Regional
Pemkot Tangsel Buka Lelang Barang Milik Daerah, Catat Tanggal dan Cara Daftarnya!

Pemkot Tangsel Buka Lelang Barang Milik Daerah, Catat Tanggal dan Cara Daftarnya!

Regional
Pelopor Smart City, Aplikasi Milik Pemkot Tangerang Telah Direplikasi 47 Daerah di Indonesia

Pelopor Smart City, Aplikasi Milik Pemkot Tangerang Telah Direplikasi 47 Daerah di Indonesia

Regional
Turunkan Stunting di Jembrana, Bupati Tamba Fokus Bantu 147 Keluarga Kurang Mampu

Turunkan Stunting di Jembrana, Bupati Tamba Fokus Bantu 147 Keluarga Kurang Mampu

Regional
Implementasi Program BAAS, Bupati Tamba Bagikan Bahan Makanan Sehat untuk Anak Stunting

Implementasi Program BAAS, Bupati Tamba Bagikan Bahan Makanan Sehat untuk Anak Stunting

Regional
Fokus Pembangunan Kalteng pada 2024, dari Infrastruktur, Pendidikan, hingga Perekonomian

Fokus Pembangunan Kalteng pada 2024, dari Infrastruktur, Pendidikan, hingga Perekonomian

Regional
Sekdaprov Kalteng Paparkan Berbagai Inovasi dan Strategi KIP Kalteng, dari Portal PPID hingga Satu Data

Sekdaprov Kalteng Paparkan Berbagai Inovasi dan Strategi KIP Kalteng, dari Portal PPID hingga Satu Data

Regional
Pabrik Biomassa Segera Berdiri di Blora, Target Produksi hingga 180.000 Ton Per Tahun

Pabrik Biomassa Segera Berdiri di Blora, Target Produksi hingga 180.000 Ton Per Tahun

Regional
Atasi Banjir di Kaligawe dan Muktiharjo Kidul, Mbak Ita Optimalkan Koordinasi Lintas Sektor

Atasi Banjir di Kaligawe dan Muktiharjo Kidul, Mbak Ita Optimalkan Koordinasi Lintas Sektor

Regional
Komitmen Jaga Kelestarian Satwa Burung, Mas Dhito: Kami Terbuka dengan Masukan dari Masyarakat

Komitmen Jaga Kelestarian Satwa Burung, Mas Dhito: Kami Terbuka dengan Masukan dari Masyarakat

Regional
Soal Pembebasan Lahan Tol Kediri-Kertosono, Pemkab Kediri: Tinggal 2 Persen

Soal Pembebasan Lahan Tol Kediri-Kertosono, Pemkab Kediri: Tinggal 2 Persen

Regional
Turunkan Angka Stunting di Sumut, Pj Gubernur Hassanudin Lakukan 2 Langkah Ini

Turunkan Angka Stunting di Sumut, Pj Gubernur Hassanudin Lakukan 2 Langkah Ini

Regional
Hadiri Pelantikan Ketua KONI Kalteng, Gubernur Sugianto Harap Prestasi PON Meningkat

Hadiri Pelantikan Ketua KONI Kalteng, Gubernur Sugianto Harap Prestasi PON Meningkat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke