Salin Artikel

Ada Ketimpangan Jumlah Siswa, Belasan SD di Cianjur Digabungkan

Kepala Bidang Bina Sekolah Dasar Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Cianjur Arifin mengatakan, langkah ini sebagai upaya mengefektifkan anggaran dan pemerataan pendidikan.

Pasalnya, menurut Arifin, terjadi ketimpangan terkait jumlah sekolah di beberapa wilayah di Cianjur.

“Di satu sisi banyak sekolah yang tidak berfungsi karena minim murid, dan di sisi lain banyak murid tapi ruang kelas kurang,” kata Arifin saat dihubungi via telepon seluler, Senin (5/9/2022).

Belasan sekolah yang akan dimerger itu berada di wilayah pelosok. Rencananya, penggabungan akan dilakukan terhadap dua dan tiga sekolah.

“Mudah-mudahan dengan merger ini tidak terlalu banyak lembaga. Sebenarnya yang dibutuhkan itu bukan banyaknya sekolah, tapi kualitasnya,“ ujar Arifin.

Sebelumnya, Bupati Cianjur Herman Suherman mengatakan, akan melakukan merger atau menggabungkan beberapa sekolah setingkat SD dan SMP.

Alasannya, fakta di lapangan ditemukan sejumlah sekolah yang minim jumlah siswa bahkan kosong.

Herman menegaskan ingin mengedepankan aspek proporsional terkait jumlah sekolah di suatu wilayah.

Dengan demikian, diharapkan sebaran pendidikan di Kabupaten Cianjur bisa lebih merata, dan alokasi anggaran lebih tepat sasaran.

https://bandung.kompas.com/read/2022/09/05/102409778/ada-ketimpangan-jumlah-siswa-belasan-sd-di-cianjur-digabungkan

Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke