Salin Artikel

Angkot di Majalengka Mogok, Anak Sekolah Diangkut Mobil Polisi

Mereka berhenti beroperasi sementara untuk meminta adanya penyesuaian tarif setelah pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM).

Akibat aksi tersebut, sejumlah anak sekolah telantar. Mereka harus berjalan kaki cukup jauh untuk ke sekolah.

Polisi pun harus turun untuk mengangkut sejumlah siswa.

"Anggota kami menyisir seluruh sekolah menggunakan kendaraan, baik roda dua maupun roda empat, untuk mengantar anak sekolah," kata Kepala Kepolisian Resor Majalengka AKBP Edwin Affandi, Senin, seperti dilansir Antara.

Edwin sudah meminta petugas di lapangan untuk terus bersiaga selama aksi mogok massal tersebut masih terus berlangsung. 

Kendaraan milik Polres Majalengka juga disiagakan untuk membantu masyarakat.

"Aksi ini kami lakukan sebagai upaya memberikan pelayanan terhadap para pelajar saat angkutan umum di mogok massal. Dengan demikian, para pelajar ini tetap bisa menuntut ilmu di sekolah dengan tenang dan juga karyawan pabrik bisa bekerja," ujarnya.

Operasi ini tidak akan setiap hari dilaksanakan, tergantung situasi dan kondisi di lapangan.

Sebab, lanjut Edwin, aksi mogok itu bersifat tentatif sampai terbentuk kesepakatan antara Pemerintah Kabupaten Majalengka dan Organda terkait dengan tarif yang akan digunakan oleh angkutan umum setelah kenaikan harga BBM.

"Ini operasi kemanusiaan akan dilaksanakan hingga angkutan umum beroperasi kembali," katanya.

https://bandung.kompas.com/read/2022/09/05/113821578/angkot-di-majalengka-mogok-anak-sekolah-diangkut-mobil-polisi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke