Salin Artikel

Daya Beli Berkurang 50 Persen Imbas Harga BBM Naik, 1.000 Buruh Karawang Demo ke Jakarta

KARAWANG, KOMPAS.com - Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) Karawang mengklaim naiknya harga bahan bakar minyak (BBM) memicu menurunnya daya beli buruh hingga 50 persen.

Ketua SPSI Karawang, Ferry Nuzarli mengatakan, naiknya upah minimum pekerja pada 2022 yang sedikit, sudah memicu turunnya daya beli para buruh.

Buruh yang dimaksud mencakup semua sektor, mulai dari sektor logistik, tekstil sandang kulit (TSK), hingga manufaktur.

"Tentu berpengaruh. Terutama daya beli menurun sekitar 50 persen," kata Ferry saat dihubungi (6/9/2022).

Ferry menyebut, kenaikan harga BBM bakal memicu naiknya harga bahan pokok hingga kebutuhan sekunder.

Para buruh akan lebih selektif dalam berbelanja. Apalagi harga-harga diprediksi bakal naik.

"Akan lebih ngirit. Karena harga nasi uduk misalnya, akan naik," kata dia.

Karena itu, Selasa (6/9/2022), para buruh khususnya di Karawang, ikut demonstrasi di Jakarta. Tuntutannya ada tiga.

Pertama menolak kenaikan harga BBM. Kedua menolak pembahasan omnimbus law UU Cipta Kerja. Kemudian ketiga meminta agar upah minimum meningkat sekitar 10-13 persen pada 2023.

"Dari Karawang ada sekitar 1.000 buruh yang berangkat (demo ke Jakarta)," ungkapnya.

https://bandung.kompas.com/read/2022/09/06/233300678/daya-beli-berkurang-50-persen-imbas-harga-bbm-naik-1000-buruh-karawang-demo

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke