Salin Artikel

3 Titik Longsor dalam Sehari di Bandung Barat, Warga Diminta Waspada Saat Hujan

Longsor di tiga titik itu dipicu oleh hujan deras dengan durasi cukup panjang sehingga mengakibatkan pergerakan tanah yang merusak beberapa bangunan rumah warga.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bandung Barat mencatat, tiga titik longsor itu berada di tiga kecamatan, Lembang, Ngamprah dan Cipatat.

"Sampai saat ini kita mencatat ada 3 titik kejadian longsor. Peristiwa tersebut dipicu hujan deras sepanjang hari kemarin," kata Kepala BPBD KBB, Duddy Prabowo, Senin (12/9/2022).

Titik longsor pertama terjadi di Kampung Sukamekar RT 03 RW 10, Desa Cikahuripan, Kecamatan Lembang.

Di titik itu, tiga rumah milik warga mengalami rusak parah setelah terdampak longsor.

Tiga rumah tergerus longsor di Lembang

Sebanyak tiga bangunan rumah milik warga di Lembang ini berdiri di atas sebuah tebing dengan kontur tanah yang labil, sehingga saat hujan deras mengguyur wilayah itu terjadilah longsor yang menggerus bangunan rumah.

Untuk menghindari longsor susulan, keluarga penghuni rumah tersebut diungsikan ke rumah kerabat mereka.

"Saat ini bapa Sutisna (43) beserta keluarga dan Ade Ridwan (29) beserta keluarganya mengungsi di rumah ibu Rosnaeni yang masih berada di RT 03 RW 10," ujar Duddy.

TPT di The Awani Residence Hancur

Titik longsor kedua terjadi di Perumahan The Awani Residence, Desa Cimareme, Kecamatan Ngamprah.

Tembok penahan tanah (TPT) mengalami ambruk lantaran air sungai Cihaur meluap.

"Akibat kejadian tersebut jalan lingkungan sepanjang 10 meter amblas. Pihak pengembang menurunkan alat berat berupa excavator untuk memperbaiki jalan amblas dan normalisasi sungai," ujar Duddy.


Jalan kampung di Cipatat terputus

Titik longsor berikutnya terjadi di Kampung Cibangkonol RT 01 RW 04, Desa Kertamukti, Kecamatan Cipatat. Di titik ini, longsor mengakibatkan jalan antar kampung terputus.

Kejadian itu bermula dari hujan deras yang mengguyur wilayah Cipatat sehingga mengakibatkan tebing jalan sepanjang 8 meter dan tinggi 3 meter runtuh.

"Sehingga jalan gang antar kampung tak bisa dilewati kendaraan roda dua dan material tanah masuk ke satu rumah warga," jelas Duddy.

Cuaca ekstrem masih akan terjadi. Oleh karenanya, Duddy mengimbaubagar masyarakat selalu waspada terhadap potensi bencana terlenbih saat hujan deras dengan durasi panjamg.

"Cuaca ekstrem bisa datang kapan saja. Oleh karena itu, warga tetap waspada terhadap potensi bencana yang bisa datang kapan saja," tutupnya.

https://bandung.kompas.com/read/2022/09/12/140346478/3-titik-longsor-dalam-sehari-di-bandung-barat-warga-diminta-waspada-saat

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke