Salin Artikel

Truk Tangki Hantam Rumah Warga Kabupaten Bandung, Satu Orang Tewas

Pemilik rumah yang ditabrak, Ferli Restu Illahi (19), mengatakan kejadian itu terjadi sekitar pukul 14.00 WIB.

Sebelum kejadian, Ferli beserta dua orang teman serta ayahnya sedang berada di dekat mobil miliknya. 

Mereka sedang mempersiapkan keberangkatan menuju Kota Tangerang.

Tiba-tiba salah satu temannya berteriak untuk agar, semua yang ada di dekat mobil berlari ke jalan, lantaran truk tangki sudah mengarah ke rumah milik Ferli.

"Di sini itu ada sekitar empat orang, bapak, saya, sama dua teman saya yang mau ngambil barang tenda buat Agustusan. Yang satu orang yang ngasih tahu lari ke arah jalan, yang bertiga, saya, bapak, sama temen satu mah di sini di depan rumah. Yang satu ke jepit di belakang mobil," katanya ditemui, Senin (12/9/2022).

Ferli menjelaskan, truk tangki tersebut sudah terlihat oleng dan akan mengarah ke rumahnya. Bahkan, truk tersebut sudah menabrak seorang pengendara motor.

Saat truk hendak menabrak rumah dan mobilnya, Ferli dan beberapa orang lainnya masih sempat menyelamatkan diri.

"Ada sekitar 8 sampai 10 detik mah ada, buat menyelamatkan diri dari dekat mobil lari ke area lain. Mobil tangki itu sudah kelihatan dari atas, sudah tahu bakalan masuk ke rumah ini, soalnya udah nabrak orang juga kan di depan," jelasnya.


Dalam insiden tersebut, Ferli mengalami luka di bagian lengan, sementara salah satu temannya mesti dilarikan ke rumah sakit.

"Kalau teman saya udah di bawa ke rumah sakit. Kalau saya luka tangan doang," jelasnya.

Sementara Kanit Laka Lantas Polresta Bandung AKP Zazid Abdullah membenarkan insiden tersebut.

Ia mengatakan, dalam insiden tersebut melibatkan tiga kendaraan yakni truk tangki, satu sepeda motor dan sebuah minibus yang terparkir.

Satu orang meninggal dunia dalam insiden tersebut.

Sementara satu orang lainnya mengalami luka ringan dan sudah di larikan ke Rumah Sakit Al Ihsan Baleendah, Kabupaten Bandung.

"Informasi awal seperti itu, truk tangki ini melaju dari arah Cimaung, kemudian tiba-tiba oleng ke arah kanan," katanya dihubungi via telepon.

Zazid menjelaskan, truk tangki melaju dari arah Pangalengan, Kabupaten Bandung, dengan kendaraan sedang.

Namun, pengemudi lalai sehingga tidak bisa menguasai kendaraan, sehingga truk tangki berpindah ke jalur kanan. 

Akibatnya, truk menabrak sepeda motor dan rumah warga  berikut kendaraan minibus yang posisi sedang parkir.

"Rumahnya tepat sebelah kanan, kalau dari arah Cimaung atau Pangalengan ya sebelah kanan," ujarnya.

Saat ini pengendara truk tangki sudah diamankan di Polsek Banjaran untuk dimintai keterangan lebih lanjut.

"Sudah diamankan di Polsek Banjaran," pungkasnya.

https://bandung.kompas.com/read/2022/09/12/195446078/truk-tangki-hantam-rumah-warga-kabupaten-bandung-satu-orang-tewas

Terkini Lainnya

Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Regional
Tersangka dari Balai Kota
Tersangka dari Balai Kota
Regional
Saat Ungkapan 'Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua' Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Saat Ungkapan "Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua" Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Regional
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Regional
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Regional
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Regional
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan 'CSR', tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan "CSR", tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Regional
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Regional
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Regional
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Regional
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Regional
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Regional
KUHAP Sudah Diketok, tapi Aktivis Gen Z Sukabumi Tetap Resah, Kenapa?
KUHAP Sudah Diketok, tapi Aktivis Gen Z Sukabumi Tetap Resah, Kenapa?
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com