Salin Artikel

Setelah Didesak Buruh, DPRD Bandung Barat Secara Resmi Menolak Kenaikan Harga BBM

Pernyataan itu diucapkan dan dinyatakan secara tertulis oleh Ketua DPRD KBB Rismanto di hadapan wakil dan beberapa anggota dewan lainnya usai didesak ribuan buruh.

"Tuntutan dari serikat buruh yang paling utama menolak kenaikan harga BBM, dan itu kami apresiasi. Insya Allah secara kelembagaan DPRD Bandung Barat juga menolak, dibuktikan dengan surat yang kami susun untuk dikirim ke presiden dan DPR RI," kata Rismanto usai gelaran audiensi dengan buruh, Selasa (13/9/2022).

Rismanto mengatakan, pernyataan penolakan kenaikan BBM secara kelembagaan ini didukung beberapa fraksi yang bersepakat untuk menolak kenaikan harga BBM, beberapa fraksi yang menolak itu meliputi fraksi PKS, PDI-P, Gerindra, NasDem, dan Perindo.

Pernyataan tertulis DPRD Bandung Barat mengenai penolakan kenaikan harga BBM itu nantinya dipakai untuk mendesak pemerintah pusat membatalkan kenaikan harga BBM.

"Tadi hanya ada masalah redaksi saja yang diedit oleh rekan-rekan serikat pekerja. Insya Allah hanya masalah waktu saja dan akan segera kita tandatangani begitu selesai secara teknis," sebut Rismanto.

Sebelumnya, Ketua Koalisi 4 Serikat Buruh KBB, Dede Rahmat mengatakan, aksi tersebut sebagai bentuk pernyataan sikap bahwa buruh di Bandung Barat secara tegas menolak kenaikan BBM.

Aksi itu juga mendesak agar para wakil rakyat menyatakan sikap secara kelembagaan untuk menolak kenaikan BBM juga.

"Tapi harus ada statement dari DPRD yang menyatakan menolak tentang kenaikan harga BBM ini. Jangan hanya merekomendasikan dan meneruskan aspirasi," tutur Dede.

https://bandung.kompas.com/read/2022/09/13/191101078/setelah-didesak-buruh-dprd-bandung-barat-secara-resmi-menolak-kenaikan-harga

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke