Salin Artikel

Tanah Bergerak di Bojong Koneng Bogor, 18 Rumah Rusak

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat mencatat, 18 unit rumah yang mengalami kerusakan itu diisi oleh 20 kepala keluarga (KK) dengan 75 jiwa.

Pergeseran tanah itu menyebabkan retakan-retakan di tanah, dinding, plafon dan lantai rumah warga. Bahkan, akses jalan sudah tidak bisa dilewati oleh kendaraan roda dua dan roda empat.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bogor, Aris Nurjatmiko mengatakan, peristiwa itu terjadi pada Rabu (14/9/2022) sore.

Hingga kini, pergeseran tanah masih terus terjadi dan menyebabkan 18 unit rumah rusak.

Selain rumah, sejumlah fasilitas umum (fasum) juga ikut terdampak. Fasum itu meliputi akses jalan Kampung Curug, mushala, dan vila.

Dia mengatakan, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. Namun, ada lima KK atau 24 jiwa yang rumahnya rusak terpaksa mengungsi ke Villa Roso Kampung Curug RT002/RW009.

"Situasi akhir belum kondusif dan tanah masih bergerak di wilayah tersebut. Tapi sebagian warga sudah mengungsi ke tempat saudara dan di tempat pengungsian," terangnya.

Berdasarkan hasil analisa, tambah Aris, tim rescue gabungan bergantian memonitoring lokasi pergerakan tanah. Sebab, struktur tanah di lokasi itu masih labil sehingga dikhawatirkan apabila hujan turun akan terjadinya pergerakan tanah kembali.

https://bandung.kompas.com/read/2022/09/15/193212578/tanah-bergerak-di-bojong-koneng-bogor-18-rumah-rusak

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke