Salin Artikel

13 Tahun Putus Kontak, Tangis Rindu Wiwi Tak Terbendung Kala Tatap Wajah Sang Anak Lewat Video Call

KOMPAS.com - Wiwi (48), Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Kampung Cipendeuy, Desa Sukamanah, Kecamatan Rongga, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat, akhirnya bisa kembali berkomunikasi dengan keluarganya setelah sekira 13 tahun tak bertemu.

Tangisnya tak terbendung kala menatap wajah sang anak yang selama belasan tahun terakhir hanya bisa dilihatnya melalui ingatan.

Kerinduan ibu dan anak itu pun sedikit terobati meski baru bisa bertemu melalui panggilan video.

Putra sulung Wiwi, Iman Kusmawan (31), masih menyimpan detik-detik keberangkatan sang ibunda ke Arab Saudi pada 2010 silam.

"Ibu berangkat setelah ditawari oleh kenalannya ke Arab Saudi untuk bekerja. Akhirnya ibu berangkat melalui PT Aji Ayahbunda Sejati," kata Iman, dikutip dari TribunJabar.id, Jumat (16/9/2022).

Setahun bekerja di Arab Saudi, komunikasi Wiwi dengan keluarganya masih berjalan lancar. Tenaga kerja wanita (TKW) itu selalu menyempatkan diri untuk memberi kabar dengan meminjam ponsel majikannya.

"Tapi di tahun kedua komunikasi mulai renggang. Sejak saat itu sampai sekarang ibu tidak diperbolehkan lagi untuk memegang HP," ujar Iman.

Iman dan anggota keluarga yang lain terus berupaya menghubungi Wiwi, namun sang majikan tak pernah menyambungkannya.

"Sama anak majikan diangkat, tapi tidak dikasih bicara dengan Ibu. Jadi, selama ini tidak pernah komunikasi lagi," tuturnya.

Bukan hanya memutus komunikasi, majikan Wiwi di Arab Saudi juga tak pernah mengirimkan uang yang dititipkan Wiwi untuk keluarganya.

"Ibu menitipkan uang dan minta bantu majikannya (untuk mengirimkan), tapi sampai sekarang malah tidak ada sepeser pun uang yang masuk ke keluarga," ungkap Iman.

Tak patah arang, pada tahun 2017, Iman beserta ayahnya pergi ke Jakarta untuk meminta bantuan Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) mencari keberadaan sang ibu.

Iman berharap, Kemenlu dapat membawa kabar baik tentang ibunya bahkan memulangkannya ke Tanah Air.

"Setiap dua minggu sekali, kurang lebih selama tiga bulan berturut-turut, saya selalu menelpon pihak Kemenlu untuk menanyakan kabar, tapi jawabannya selalu bilang sabar," ucap Iman.

Hingga awal September 2022, kabar dari Kemenlu tiba, bukan tentang ibunya, melainkan informasi bahwa majikan Wiwi di Arab Saudi telah meninggal dunia pada tahun 2020.

Bukannya tenang, pihak keluarga justru semakin gelisah, sebab hingga waktu itu, Kemenlu tak mengetahui kabar dan keberadaan Wiwi.

Kabar itu mungkin datang terlambat, namun kini Iman dan keluarganya bisa bernapas lega. Sang Ibu ditemukan dalam kondisi sehat di penampungan PMI di Kota Madinah.

"Akhirnya kami sekeluarga bisa video call langsung dan bertatap meski lewat layar. Tapi, kami keluarga jadi tahu kabar ibu. Alhamdulillah kondisinya sehat dan sekarang ada di tempat penampungan TKI di Madinah," tandasnya.

Ditemukan di video TikTok

Camat Rongga, Agus Rudiyanto, mengatakan bahwa Wiwi tidak pernah berkomunikasi dengan keluarganya sejak setahun bekerja sebagai asisten rumah tangga (ART) di Arab Saudi.

"Dia berangkat melalui agen penyalur tenaga kerja bernama PT Aji Ayahbunda Sejati pada tahun 2010. Selama bekerja, dia meninggalkan suami dan 6 orang anaknya," kata Agus, dikutip dari TribunJabar.id, Jumat (16/9/2022).

Agus pun mengetahui keberadaan Wiwi usai melihat video yang diunggah akun TikTok, @incesjeddah, pada Senin (12/9/2022).

Video itu menunjukkan kegiatan Wiwi saat berada di penampungan PMI di Kota Madinah. Dalam keterangannya, akun TikTok itu juga menyebutkan bahwa Wiwi telah hilang kontak dengan keluarganya selama 13 tahun.

"Awal saya mengetahui itu dari akun Tiktok. Kami (pihak kecamatan) menanyakan kepada pihak desa dan mereka membenarkan bahwa Bu Wiwi adalah warga Desa Sukamanah," jelasnya.

Mendapatkan fakta tersebut, Agus bersama jajarannya langsung menelusuri keberadaan keluarga Wiwi.

Dia pun menghubungi akun TikTok @incesjeddah untuk bisa menyambung kembali komunikasi antara Wiwi dengan keluarganya yang telah lama terputus.

"Setelah itu, saya mencoba meminta nomer handphone akun Tiktok itu. Setelahnya, saya dan Bu Wiwi video call dan alhamdulillah Bu Wiwi dalam keadaan sehat," ujar Agus.

Agus menyampaikan, kini Wiwi dan keluarganya sudah bertemu dan bertukar kabar kembali melalui video call.

"Saat saya menanyakan beliau (Wiwi) di mana, dia menjawab sudah ada di penampungan tenaga kerja Indonesia di Madinah," pungkasnya.

https://bandung.kompas.com/read/2022/09/16/131642578/13-tahun-putus-kontak-tangis-rindu-wiwi-tak-terbendung-kala-tatap-wajah-sang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke